Rabu, 31 Januari 2018

Diterima dan Ditolak


Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
( Markus 6:11 )

Ketika kita mengunjung sesama yang belum dikenal, Apalagi sesama itu sangat tertutup dan jarang bergaul dengan lingkungan disekitarnya. Maka kedatangan kita akan dianggap sangat merepotkan dengan tujuan tertentu. Tetapi ketika kita mengunjungi seorang sahabat yang dikenal dengan baik, maka akan disambut dengan hangat, bahkan sahabat itu akan menjamu kita. Menolak dan menerima adalah dua hal yang sering terjadi dimana-mana, dan hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk selalu memiliki hikmat dalam kehidupan beriman, agar bisa membedakan mana hal yang bisa diterima dan tidak dimanapun kita berada. Untuk itu hendaklah kita harus semakin dekat dengan Tuhan dalam menjalankan kehidupan ini dengan berjalan dalam kebenaran sabda-Nya.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Selasa, 30 Januari 2018

Percaya kepada Tuhan


Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
( Markus 5:28-29 )

Percaya dan yakin...
Penyakit apapun tidak akan sembuh, jika tidak percaya akan khasiat obat yang diminum. Begitu juga dengan iman kita, dengan mempunyai iman sekecil apapun, selalu ada mujizat yang akan terjadi dalam penyertaan Tuhan, sebab iman yang teruji adalah imam terberkati dalam berjuang menghadapi hidup yang penuh dengan rintangan. Dan kitapun harus percaya, pasti akan ada sesuatu yang Tuhan akan berikan kepada kita, ketika kita berhasil melewati uji iman tersebut dan pada akhirnya setiap langkah kitapun bisa menjadi berkat bagi sesama untuk menjalankan panggilan-Nya, karena Tuhan ingin membentuk kita seperti apa yang menjadi kehendak-Nya... 

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi...

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Kamis, 25 Januari 2018

Tuaian banyak tetapi pekerja sedikit


Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
( Lukas 10:2-3 )

Mengikuti Yesus memang tidak mudah, disamping harus pikul salib dan kitapun harus sangkal diri, dan jalan yang akan dilewati tidak semulus yang kita perkirakan sebelumnya, mulai cobaan yang ringan hingga cobaan yang terkadang membuat kita putus asa dengan berbagai rintangan yang harus dihadapi datang silih berganti. Dan hari ini, Tuhan mengingatkan kita untuk lebih peka mendengarkan panggilan-Nya, akan tetapi kita sering kali tidak mendengarkan dengan baik, dengan selalu berjalan dengan kehendak diri sendiri. Dan kita juga sering salah menangkap maksud dan tujuan kehendak-Nya, yang bisa membuat kita tidak mengerti bagaimana seharusnya bersikap kepada sesama, apalagi dihadapan Tuhan. Dengan demikian, kita pun sulit membuka diri untuk menjadi pelaku firman Tuhan, untuk menjadi berkat bagi sesama melalui kehadiran kita.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Rabu, 24 Januari 2018

Menjaga diri

Supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang.
( Amsal 25:10 )

Disadari atau tidak, apa yang kita lakukan sehari-hari selalu diperhatikan sesama disekitar kita, ada yang memuji dan kagum dengan apa yang kita lakukan, tetapi tidak sedikit yang mencela dan mencemoohkan kita, walaupun perbuatan kita itu tidak merugikan sesama. Sebenarnya yang dilihat semata pandangan hanya dari sikap, kelakuan dan penampilan kita dihadapan sesama. Untuk itu hendaklah, kita selalu menjaga apapun yang ada pada kita sendiri, mulai apa yang kita ucapkan dari tutur kata, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan dan apa yang kita lakukan dihadapan sesama serta tidak mencampuri urusan yang bukan urusan kita. Agar hidup kita menjadi sebuah kesaksian hidup yang bisa berkenan kepada sesama dan terlebih kepada Tuhan, sang pencipta alam semesta

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Senin, 15 Januari 2018

Harta duniawi

Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
( Markus 10:25 )

Coba perhatikan, masih ada sesama kita yang kehidupannya sudah kaya raya dengan harta kekayaan yang tidak dihabiskan 7 turunannya masih berambisi mengumpulkan harta yang lebih banyak lagi, apapun cara yang dilakukannya dari tindakan kekejian dan kecurangan, hingga hal yang melanggar hukum, agar kekayaannya tersebut terus bertambah. Mempunyai keinginan untuk meraih sesuatu itu tentunya tidak salah dan sangatlah wajar, siapapun akan mati-matian untuk mencapai impiannya. Tetapi janganlah kita untuk meraih sesuatu atau keinginan tersebut terfokus pada satu titik, uang dan uang saja. Saatnya tiba ketika Tuhan berkehendak, dalam sekejap musnahlah apa yang sudah kita tumpuk bertahun-tahun dengan tanpa meninggalkan secercah bekas sedikitpun, sebelum kita nikmati. Oleh karena itu pula, seberapapun banyaknya harta yang kita miliki tidak akan mampu cuma membeli sedetik nafas kehidupan yang dihembus Tuhan. Apakah itu yang kita kehendaki ?

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Kamis, 11 Januari 2018

Percaya kepadaNya

Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
( Mazmur 37:4-5 )

Masih ada juga sesama kita, ketika berkelimpahan berkat lupa akan segala-galanya, baginya materi itu yang paling terutama dalam hidupnya. Tapi ketika sedang menghadapi pergumulan dalam hidupnya, seolah-olah kiamat sudah didepan mata. Berkelimpahan berkat ataupun dalam pergumulan hidup itu bagian dari uji iman kita, ketika Tuhan mengizinkan kita dalam mengalami berbagai cobaan dalam kehidupan, bukan berarti Tuhan bermaksud membinasakan kita, tapi Dia ingin melihat seberapa besar iman kita yang diuji melalui kekuatan kita dalam menghadapi setiap keadaan yang terjadi. Ketika hidup berkelimpahan, janganlah lupa itu hanyalah untuk titipan sementara dan sebagian dari itu adalah hak sesama. Ketika sedang dalam pergumulan, janganlah mundur atau menyerah, karena dibalik semua itu Tuhan telah mempersiapkan sesuatu yang luar biasa, ketika kita bisa melewati bersama dengan kekuatan-Nya yang ada dalam diri kita

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Saling mendoakan

Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang.
( 1 Timotius 2:1 )

Seandainya ada sesama yang memohon pertolongan untuk didoakan, apakah ikut mendoakan permintaan sesama kita itu sewaktu kita berdoa ? Kebanyakan kita hanya berdoa untuk diri kita sendiri saja, karena bisa saja berpikir itu bukan urusan saya dan mengapa tidak berdoa saja sendiri ? Tanpa disadari, ketika mendoakan sesama, kitapun secara tidak langsung sudah berdoa untuk diri kita sendiri dan sesama yang meminta pertolongan kita untuk didoakan itu sebetulnya membutuhkan dorongan spirit dan semangat untuk dikuatkan dalam bentuk sapaan kepada Tuhan. Jadi hendaklah kita peka terhadap keadaan sesama yang ada di sekitar kita dan marilah kita saling tolong menolong untuk mendoakan satu dan lainnya, seperti apa yang menjadi kehendak Tuhan, agar supaya menjadi berkat untuk sesama dan lingkungan di mana kita berada

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Selasa, 09 Januari 2018

Kuatir akan hari esok

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
( Matius 6:34 )

Siapa yang tidak merasakan was-was dengan kondisi sekarang ini dengan ekonomi yang amburadul, mulai dari seorang direktur perusahaan hingga seorang tukang becak pasti akan kena imbasnya, dan perekonomian yang menurun dengan harga kebutuhan pokokpun mulai mencekik leher, kitapun juga kerap kali dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang cukup menyeramkan yang ada di sekeliling kita, mulai dari keamanan sampai politik yang mulai memanas. Semua itu membuat kita merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi nanti, yang mungkin bisa pengaruhi pikiran dan keyakinan diri kita sendiri. Tetapi sesungguhnya kita sendiri tidak tahu, bahwa dibalik kekhawatiran kita, ada sebuah kekuatan besar yang selalu menyertai dan tidak akan meninggalkan kita. Kekuatan itu yang membuat kita bisa bertahan sampai sekarang, ketika kita sudah menyerahkan diri dalam kepasrahan kepada-Nya, Allah sang pencipta jagad raya

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Senin, 08 Januari 2018

Kontrol Diri

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
( Efesus 4:29 )

Apakah kita pernah tahu, terkadang perkataan yang terucap itu terkadang bisa melukai dan menyinggung hati perasaan sesama kita ? Hal yang sulit dikendalikan dalam amarah adalah kesabaran dan emosional, karena setiap kata yang keluar dari mulut akan sulit terkontrol dan merasa diri sendiri yang paling benar. lalu bebas mengatakan kata apa saja sesuka hati kita dan bisa menyakiti sesama. Tanpa disadari kita sudah membangun sebuah kesombongan diri dengan melampiaskan kekesalan kita kepada sesama. Hal ini akan menyulut terjadinya permusuhan dan diantara sesama, untuk itu mari kita belajar arti dari sebuah kasih dan ketulusan seperti apa yang telah Tuhan berikan dan yang telah diajarkan dalam setiap orang yang percaya kepada-Nya, lakukanlah selagi masih diberikan waktu dan kesempatan untuk merubah diri kita untuk hidup ini menjadi lebih baik dari sebelumnya

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Kamis, 04 Januari 2018

Tembok Pemisah

Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.
( Efesus 2:14 )

Sekarang kehidupan bagaikan sebuah jurang yang lebar dan dalam atau seperti tembok tinggi pemisah satu sama lain, dimana-mana terdapat perbedaan pendapat dan status sosial. Perbedaan kehidupan yang kaya-raya dengan berkelimpahan dan kehidupan yang miskin serba kekurangan, serta saling menghakimi dan menyakiti satu dengan yang lain, tanpa melihat kesalahan sesamanya. Sayangnya kita sendiripun cenderung ikut membangun tembok pemisah untuk melindungi diri sendiri, mungkin dengan berpikir, bahwa membangun tembok pemisah adalah satu-satunya cara agar kita tidak saling menyakiti dan tersakiti, tetapi ternyata tembok pemisah yang kita bangun itu justru membuat kita hidup terkurung dalam tembok buatan kita sendiri. Lalu apakah kita akan merobohkan tembok yang sudah kita bangun ? Karena dengan membangun toleransi dan berelasi sesama akan membangun sarana untuk menumbuhkan hidup semakin damai sejahtera diantara kita

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo