Rabu, 28 Februari 2018

Tidak ada yang abadi


Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
( Lukas 16:22-23 )

Kata orang, dengan uang bisa membeli segala-galanya, tetapi mungkin lupa uang dan harta benda sebanyak apapun tidak akan bisa membeli kerajaan sorga atau hanya sepotong hembusan nafas kehidupan yang diberikan Tuhan. Orang boleh saja berbangga dengan apa yang dimiliki saat ini, bangga dengan jabatan, rumah mewah atau lainnya. Tetapi pada saatnya Tuhan tidak berkenan dalam sekejap hilanglah apa yang sudah ditumpuk bertahun-tahun, musnah hilang, tanpa meninggalkan sedikit bekas apapun. Karena apa yang kita miliki tidak akan dibawa sampai saatnya kembali ke rumah Bapa dan yang dibawa ikut serta hanyalah apa yang dilakukan semasa hidupnya. Untuk itu, gunakanlah apa yang kita miliki saat ini untuk kemuliaan Tuhan

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Selasa, 27 Februari 2018

Pergorbanan


Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
( Matius 20:28 )

Seorang ibu akan berusaha melakukan apapun yang terbaik demi anaknya, bahkan memberikan nyawanya sendiri sekalipun akan dilakukannya dan itulah pelayanan dan kasih seorang ibu yang bisa dirasakan saat ini. Apakah anak masih ada tidak menghargai pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tuanya ? Kitapun bisa demikian, terkadang lupa akan kasih Yesus yang begitu luar biasa, melewati siksaan dan penderitaan, karena ketaatan kepada Bapa-Nya sampai wafat di kayu salib. Sebuah kasih itu tidak ternilai harganya, dan terkadang dijalani harus melewati cobaan yang tidak ringan dan kepedihan, kasih yang sejati adalah kasih yang sudah teruji. Mari kita tanamkan dan pupuk di dalam hati, kasih yang telah diajarkan Yesus dan orang tua kita, agar hidup kita selalu dipenuhi dengan cinta kasih, baik dihadapan Tuhan maupun sesama.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Senin, 26 Februari 2018

Murah Hati


Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." "Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
( Lukas 6:36-37 )

Sebuah kasih itu tidak ternilai harganya, untuk memberikannya diperlukan ketulusan hati. Hari ini Firman Tuhan memanggil kita untuk mewartakan kasih-Nya kepada sesama, agar semakin banyak yang berdosa akan menerima anugerah pengampunan dan keselamatan, termasuk kita adalah manusia yang berdosa yang telah disucikan oleh darah Tuhan Yesus. Siapapun pasti mempunyai sebuah kasih dalam hatinya, dan siapapun akan dituntun-Nya dengan diberikan pengampunan dan memberikan kesempatan untuk bertobat, dengan diajarkan hukum cinta kasih untuk tidak bersikap egois dan tidak membenci kepada sesama, walaupun siapapun orangnya. Kitapun dipanggil untuk belajar lebih peka terhadap situasi dan kondisi disekitar kita, agar supaya apapun yang kita lakukan akan lebih bisa berkenan di hati sesama, dan terlebih di hati Bapa yang ada di sorga.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Rabu, 21 Februari 2018

Buah buah karakter


Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga, apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
( Matius 16:19 )


Menjaga ketaatan dan kesetiaan sebagai murid Yesus bukanlah hal yang mudah, demikian juga Tuhan Yesus menginginkan kita agar selalu menyediakan waktu untuk mengenal Dia lebih dalam, bukan yang tertuju pada kasih setia-Nya kepada kita, tetapi pengenalan tentang Dia akan kepada siapa yang harus kita layani dalam ketulusan. Ketika kita melayani sesama paling terendah, disitulah arti kehidupan yang sesungguhnya dan Tuhan Yesus juga akan hadir bersama kita. Dengan demikian buah-buah karakter kita akan semakin dekat dan menyerupai Tuhan Yesus yang akan menghasilkan buah kerohanian yang akan membawa jiwa-jiwa sesama untuk lebih mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus. Saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia ini, apakah kita mau berbuah ?

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini


Selasa, 20 Februari 2018

Serupa dengan Dunia


Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
( Lukas 11:32 )

Firman Tuhan selalu mengingatkan kita untuk tidak serupa dengan dunia ini, tetapi menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Dekat dengan Tuhan Yesus, kitapun akan memiliki hikmat untuk menjalani kehidupan ini dengan membedakan antara yang baik dan jahat. Bukankah hal ini sudah terjadi pada kita atau siapa saja yang percaya kepada-Nya ? Bukankah kita juga dibebaskan dari perbudakan dosa ? Apakah kita sudah sungguh-sungguh menghargai anugerah yang telah diberikan selama ini ? Menyadari kita ini adalah orang berdosa yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus, sudah selayaknya menjadi saksi kebenarannya yang mewartakan kasih-Nya kepada sesama, sehingga semakin banyak yang menerima keselamatan. Dan ada baiknya, jika kita melihat kembali bagian dari salib yang harus kita pikul dan bagian salib yang harus kita dihindarkan

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Senin, 19 Februari 2018

Bertele tele


Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
( Matius 6:7 )

Kata orang, doa berserah dalam ketulusan dan kepasrahan bisa mengubah hal yang tidak mungkin menjadi nyata seperti kehendak dari Allah dan doa orang yang tulus hatinya akan besar kuasanya. Ketika kita sedang berdoa, pada saat itu kita sedang berkomunikasi langsung dengan Tuhan, dan diberikan kesempatan berharga untuk mengungkapkan isi hati kita, untuk menyampaikan apa ingin kita sampaikan dengan kerendahan hati dan penuh pertobatan. Untuk itu, coba renungkan doa kita selama ini, untuk diri sendiri atau mendoakan sesama kita yang membutuhkan doa dari kita ? Dan bagaimana sikap kita waktu berdoa, apakah hati dan pikiran kita sudah tertuju kepada-Nya ? Dan menyadari kehadiran-Nya di dalam diri kita, bahwa hidup kita sudah bukan lagi untuk diri sendiri, tetapi untuk Allah. Maka kitapun harus seperti kata Maria, jadilah seperti kehendak-Mu

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Rabu, 14 Februari 2018

Tujuan Hidup



Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
( Lukas 9:25 )

Berapapun banyaknya harta yang sudah dimiliki, seseorang tidak akan merasakan cukup dan masih akan berusaha menimbun lebih banyak lagi. Dan untuk mendapatkannya digunakan dengan berbagai cara mulai dengan bekerja keras banting tulang hingga dengan cara yang halal maupun yang tidak halal, bahkan hingga melakukan hal yang sudah kehilangan akal sehat. Sehingga sudah melupakan kewajibannya untuk keluarga dan terlebih kepada Tuhan, dan sudah lupa telah melakukan perbuatan dosa. Oleh karena itu makin banyak orang tidak terlibat dalam pelayanan, karena tidak menghasilkan sesuatu tidak diprioritaskan. Mungkin kita sendiripun bisa lupa, pekerjaan itu anugerah tapi bukan tujuan hidup. Dan ketika Tuhan berhendak, dalam waktu sekejap apapun yang kita kumpul bertahun-tahun, akan musnah dihadapan mata kita. Apakah itu yang diinginkan dalam hidup kita ?

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Selasa, 13 Februari 2018

Melakukan dengan Tulus



Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
( Matius 6:3-4 )


Biasanya kerohanian seseorang diukur dari ketekunannya  menjalankan ibadah, termasuk dalam hal berdoa dan bersedekah, dan hal itu belum tentu menjadi tolak ukurnya. Namun masih banyak orang yang tampak begitu regius dan saleh, justru kehidupannya tidak mencerminkan perilakunya, tapi lucunya merasa dirinya yang paling suci diantara sesamanya. Seperti halnya dalam memberikan sesuatu kepada sesamanya, semakin dilihat dan diketahui orang banyak semakin mempunyai kebanggaan tersendiri. Dan hari ini Tuhan Yesus mengajarkan cara yang benar dalam hal bersedekah dengan tidak memperlihatkan kebanggaan dan kelebihan kita kepada sesama, tetapi berbangga dengan berbagi kasih kepada sesama yang kekurangan tanpa diketahui siapapun. Dengan demikian, Tuhanpun akan mengubah hidup kita menjadi lebih dalam, agar kita semakin bertumbuh dan dikasih sebagai anak-anak Allah

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renunga oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Senin, 12 Februari 2018

Berkat dalam kehidupan


"Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"_
( Markus 8:20-21 )

Dalam hidup ini, kita sering tertuju kepada berkat yang diterima saja, tetapi mungkin kita sering tidak tertuju kepada yang memberikan berkat itu. Sama halnya, kita sering memohon Tuhan mengiring setiap langkah kita, tetapi mungkin kita sering tidak mengikut tuntunan-Nya dengan berjalan seperti kehendak kita sendiri. Firman hari ini berbicara mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus memberikan gambaran betapa besar kasih karunia Allah kepada orang yang mengikutinya dengan mengharapkan berkat dari-Nya. Dan mujizat itu bisa saja terjadi dalam kehidupan kita, jika ada kerinduan kita untuk hidup lebih dekat dengan Allah yang akan memberikan berkat karunia-Nya untuk yang sepenuhnya menyerahkan kehidupannya untuk mewartakan kasih dan karunia serta jalan kebenaran untuk kemuliaan nama-Nya

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambi dari sini

Minggu, 11 Februari 2018

Memelihara Iman


Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."_
( Markus 8:11-12 )

Iman seperti tanaman harus dipupuk dan dipelihara dengan baik, agar supaya menghasilkan buah rohani yang akan membuat kerohanian makin bertumbuh. Ketika sudah yakin dan percaya kepada Tuhan, maka hal ini sudah mencerminkan relasi yang baik antara kita dengan Tuhan. Dengan membuka hati untuk kuasa-Nya, maka jiwa kitapun akan semakin mengenal lebih dalam dengan Tuhan Yesus yang akan membawa kita selalu merasakan sukacita dan damai sejahtera. Dan Tuhanpun menginginkan kesetiaan kita dengan selalu bersyukur, berbagi kasih dan bertekun dalam doa, agar kehidupan iman kita terpelihara, sehingga pada saatnya nanti Tuhan berkenan membebaskan kita dari siksaan seperti apa yang menjadi kehendak-Nya

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini


Jumat, 09 Februari 2018

Kasih tanpa batas


Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.  Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
( Markus 8:6-7 )

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan arti dari sebuah kebersamaan, karena begitu besar kasih-Nya kepada orang yang telah mengikuti perjalanan-Nya, sehingga dengan tangan-Nya sendiri yang menyediakan makan malam dengan menggandakan tujuh jelai roti dan beberapa ekor ikan untuk orang banyak, bukankah hal ini tidak mungkin untuk dilakukan kita. Siapapun yang selalu datang dalam kerinduan bersama-Nya akan terberkati, karena Allah adalah kasih tanpa batas, walaupun besarnya dosa yang telah kita lakukan kepada-Nya. Untuk itu, dengan kerendahan hati kita selalu bersyukur atas segala apa yang sudah dianugerahkan-Nya, karena kitapun juga digunakan sebagai alat-Nya untuk menjadi saluran berkat bagi sesama kita

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Percaya dan Yakin


Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
( Markus 7:34-35 )

Percaya dan yakin
Ketika Yesus menyembuhkan orang tuli dan bisu dengan tangan-Nya sendiri, dan orang itu percaya akan disembuhkan oleh Yesus, maka seketika itu pula mujizat terjadi dan sembuhlah orang itu dari tuli dan bisu. Dan kitapun juga harus percaya dan yakin, bahwa hal yang sudah tidak mungkin terjadi, ketika kita bersujud di bawah kaki-Nya dalam kepasrahan memohon pertolongan Tuhan, maka apapun akan terjadi seperti menurut kehendak-Nya. Dan jika selalu berjalan dalam kebenaran firman-Nya, kita akan merasakan bagaimana damai sejahtera dengan penuh sukacita, karena hanya Tuhan yang bisa mampu mengubah penderitaan menjadi kemuliaan dan mengubah kelemahan menjadi kekuatan, karena kuasa kesempurnaan dari Allah yang begitu luar biasa selalu menyertai kita

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Rabu, 07 Februari 2018

Kerendahan Hati


Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
( Markus 7:20-30 )

Dari percakapan itu, perempuan ini dengan iman yang besar dengan kerendahan hati memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan roh jahat. Dan pernahkah kita datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati atau perasaan tidak yakin beriman kepada-Nya dalam kegelisahan dan keputusasaan ? Jika hal itu pernah terjadi, mungkin saja kita melupakan satu hal, bahwa Tuhan selalu menyapa kita dalam setiap kejadian apapun yang kita alami, dengan memberikan perlindungan untuk setiap langkah kepada kita yang mau tinggal di dalam kasih setia-Nya itu. Karena itu dengan beriman dan keyakinan akan menemukan jalan keselamatan-Nya, dan kitapun hanya akan tahu satu hal, yaitu yang menuntun langkah kita itu, Allah yang mempunyai kerajaan bumi dan sorga, bukan allah lain

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini


Menjadi saluran berkat


Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!_
( Markus 7:15-16 )

Hari ini firman Tuhan mengingatkan  agar kehadiran kita bisa menjadi saluran berkat untuk sesama, untuk tidak hidup dalam kebohongan dan kecurangan. Dan Tuhan juga menghendaki kita selalu memuliakan nama-Nya melalui perbuatan kita serta menerima keadaan diri sendiri apa adanya dengan keyakinan, bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia sama dan serupa sesuai dengan rencana-Nya, dengan memelihara hidup kita sebaik-baiknya untuk terlebih dulu mengasihi diri kita sendiri melalui perkataan dan perbuatan yang benar, maka dengan demikian kitapun baru akan bisa mengasihi sesama kita dengan menerima kekurangan dan kelebihannya seperti yang menjadi kehendak-Nya
    
Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Senin, 05 Februari 2018

Menjadi serupa dengan-Nya


Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
( Markus 7:7-8 )

Adat istiadat, tradisi leluhur yang sudah dijalankan turun temurun dari nenek moyang dan bahkan sampai saat ini, setiap bangsa atau suku mempunyai adat istiadat yang berlainan. Ada yang masih memegang erat tradisi tersebut dan ada yang hanya sekedar menjalani, tetapi belum tahu apa arti dan makna tersebut. Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia itu, tetapi menjadi serupa dengan-Nya, dekat dan mencintai-Nya dengan setulus hati, maka kita akan memiliki hikmat untuk menjalani kehidupan ini dengan baik. Dan Kitapun dapat membedakan antara mana hal yang baik dan tidak baik, serta memiliki kekuatan untuk memilih yang benar dan menjauhi yang tidak benar. Hal ini hanya dapat diperoleh ketika kita dekat dan hidup di dalam jalan kebenaran firman-Nya.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Minggu, 04 Februari 2018

Relasi dengan Tuhan


Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

( Markus 6:56 )

Pernahkah mengalami Mujizat yang luar biasa dalam kehidupan kita ? Atau kita sendiri masih kurang yakin suatu mujizat yang akan diberikan oleh Tuhan ? Atau kita masih menganggap mujizat itu omong kosong belaka saja. Mujizat itu akan terjadi, ketika kita mempunyai iman, suatu hubungan relasi yang baik antara kita dengan Tuhan. Ketika kita dalam pergumulan hidup dan putus asa, kitapun sering kali lupa akan kasih karunia-Nya yang sudah diberikan-Nya melebihi iman kita kepada-Nya. Sesungguhnya, ketika kita iman diuji, karena kita terpilih sebagai anak-Nya yang kuat menghadapi segala hal, agar imam kita akan semakin diteguhkan lagi dalam menghadapi segala tantangan yang akan dihadapi mendatang, karena Allah itu setia akan janji-Nya dan penuh kasih

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Jumat, 02 Februari 2018

Datang kepada Tuhan


Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
( Markus 6:34 )

Ada kerinduan dari iman orang yang telah diselamatkan untuk dekat dengan Allah yang telah berkenan untuk memulihkan hidupnya dari kesukaran dan pergumulan hidup, sehingga selalu mengikuti jalan kebenaran-Nya. Dan gembala yang baik tahu bagaimana caranya mengiring domba-dombanya ke padang rumput yang hijau dan menjaga kawanan dombanya tidak terpisah satu dan lainnya. Lalu apakah kita juga akan datang kepada Tuhan Yesus untuk menjadi salah satu dari kawanan Domba-Nya ? Untuk itu, mari kita serahkan sepenuhnya kedalam tangan kasih-Nya, agar kitapun juga diperkenankan untuk menerima berkat dan kasih karunia-Nya dalam setiap kesempatan menurut kehendak-Nya yang akan terjadi


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


gambar diambil dari sini

Kamis, 01 Februari 2018

Hidup untuk Tuhan


Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
( Lukas 2:34-35 )

Mari kita coba untuk renungkan firman Tuhan ini dan sebagai orang tua, ketika kita menerima berita yang mengejutkan, apa yang harus dilakukan ? Tidak ada seorang ibu di dunia yang tidak sayang pada anaknya, Bunda Maria menyadari hal, bahwa keluarga Nazareth adalah keluarga pilihan Allah. Dan sebuah harga yang sangat mahal harus dibayar dan ditanggung oleh Bunda Maria saatnya nanti dengan tetap setia menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu, karena merasa hidupnya bukan untuk diri sendiri lagi, tetapi sudah dipersembahkan kepada Allah. Apakah kita juga menyadari, bahwa kita juga hamba-Nya, dan hidup kitapun juga harus dipersembahkan kepada Allah seperti Bunda Maria. Untuk itu, mari kita selalu taat dan setia kepada-Nya dengan menyatakan, aku ini hamba-Mu, jadilah seperti kehendak-Mu

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


gambar diambil dari sini