Jumat, 30 Maret 2018

Mengampuni


Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
( Markus 16:5-6 )

Seberat apapun beban hidup kita tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh Tuhan Yesus yang telah mengalami berbagai siksaan, direndahkan, diludahi bahkan ditombak perut-Nya, dan akhirnya Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya dengan wafat di kayu salib dan mengampuni para serdadu yang telah menyiksanya. Hari ini, Tuhan Yesus memberikan teladan hidup-Nya melalui penderitaan yang dijalan-Nya dan pada akhirnya mencapai kemuliaan bersama Bapa-Nya di sorga. Dan kitapun diminta untuk melakukan hal yang sama, ketika sedang dalam pergumulan hidup dan juga mengampuni terhadap siapapun, walapun hal ini mudah diucapkan, tapi tidak mudah untuk dilakukan, terlebih kepada sesama yang sudah merendahkan, menghancurkan dan memusuhi. Apakah kita bersedia menjalankan perintah-Nya ?

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Rabu, 28 Maret 2018

Melayani bukan dilayani


Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
( Yohanes 13:7-8 )

Pembasuhan kaki pada setiap perayaan Paskah untuk mengingatkan kita akan Tuhan Yesus yang diutus oleh Bapa-Nya untuk melayani bukan dilayani. Dan Tuhan Yesus selalu menempatkan orang yang tersingkir untuk dilayani termasuk menyelamatkan orang yang berdosa dan yang dalam pengaruh kuasa kegelapan serta menyembuhkan penyakit. Dan kitapun diminta untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus, walaupun apa yang akan kita lakukan nanti akan direndahkan, dikhianati, dimusuhi, dan Tuhanpun akan begitu memperdulikan apapun yang kita rasakan nanti dengan memulihkan keadaan dan kondisi kita. Untuk itu, ketika kita membaca firman Tuhan, mintalah Tuhan untuk menyelidiki hati kita dan menyingkapkan semua dosa yang tersembunyi yang tidak kita sadari, agar supaya apapun yang kita lakukan lebih berkenan di hati Tuhan dan sesama

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Selasa, 27 Maret 2018

Bagian dari Rencana-Nya


Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
( Matius 26:14-15 )

Di dalam kehidupan ini, siapapun orangnya tidak akan luput dari segala kecemasan dan kekhawatiran dengan apa yang akan terjadi pada hidupnya nanti. Tetapi bila kita memandang kehidupan ini sebagai bagian rencana-Nya untuk kita dan diri kita merupakan bagian dari rancangan-Nya, kitapun tidak akan mengalami ketidaknyamanan, karena hidup dalam kebenaran akan selalu berada dalam pemeliharaan-Nya. Seperti Tuhan Yesus sudah tahu sebelumnya akan dikhianati oleh murid-Nya sendiri, dengan tidak gentar menghadapi segerombolan tentara yang akan menangkap-Nya, karena Tuhan Yesus percaya itu bagian dari rancangan Allah. Itulah yang diajarkan Tuhan Yesus untuk melihat bukan dari masalah yang akan dihadapi dan apapun yang akan terjadi, tapi Dia yang akan menjadikan diri kita sebagai bagian dari Kerajaan Allah kelak

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini




Senin, 26 Maret 2018

Kuat dalam pencobaan


Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
( Yohanes 13:25-26 )

Mungkin saat ini kita sedang mengalami rasa sakit hati, dendam atau apapun yang mendera kita, karena dikhianati oleh teman atau sahabat baik yang membuat kita jatuh dalam kehancuran, coba lihatlah kepada Tuhan Yesus yang tersalib itu, Diapun juga dikhianati oleh murid-Nya sendiri dan harus melewati penderitaan yang luar biasa hingga wafat di salib. Karena itu, kitapun sendiri tidak tahu saat-saat kelemahan dan kejatuhan dan kitapun tidak pernah akan tahu kapan pencobaan itu akan datang menyerang. Dan saat ini di sekitar kita masih banyak sekali Yudas Iskariot era sekarang, untuk itu selalu berjaga-jagalah dengan doa, agar pada saat kita jatuh dalam pencobaan, maka kitapun akan merasakan tangan Tuhan yang menopang kita. Ketika pada saat merasa kelemahan kita, disitu akan ada kekuatan yang membuktikan kuasa Allah itu benar-benar sempurna

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi


renungan oleh : Theo


Jumat, 23 Maret 2018

Tabernakel Hidup


Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
( Lukas 1:37-38 )

Inilah puncak dari segala kabar baik dan tidak perempuan manapun di dunia ini selain Bunda Maria yang menerima kabar itu langsung dari Utusan Tuhan, Malaikat Gabriel. Ini sangat mustahil, karena Maria masih belum bersuami harus mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dan sebuah harga yang teramat mahal harus ditanggung Maria dengan membayar seluruh masa depannya. Tapi dengan ketulusan Mariapun menjawab " Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan dan jadilah  padaku menurut perkataanmu ", sebuah totalitas penyerahan hidup yang penuh ketulusan kepada Tuhan. Dan pada akhirnya Mariapun menjadi Tabernakel hidup pertama di dunia dan menjadi Ibu dari Sang Mesias. Seandainya kita yang harus menanggung segalanya seperti apa yang ditanggung oleh Maria, mungkinkah akan berpikir bagaimana dengan masa depan kita nanti ?

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Percaya akan pekerjaan Tuhan


Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
( Yohanes 10:37-38 )

Sebagai anak yang dikasihi Allah dan hidup Yesuspun yang sudah sepenuhnya menjadi milik dan diabdikan kepada Allah. Dan apapun yang dilakukan hanya untuk mengikuti dan mempermuliakan kehendak dari Allah dalam kehidupan-Nya dengan keteguhan iman dengan ketaatan yang luar biasa, dan sama halnya seperti ketika kita harus berlari ke depan tanpa tahu persis apa yang akan terjadi. Dan kita hanya tahu, bahwa Allah yang selalu mengiringi setiap langkah kita dengan tangan-Nya selalu siap terulur menopang dan memegang sampai tujuan yang ingin kita capai, karena janji Tuhan tetap sama dari dulu hingga sekarang dan selalu bisa diandalkan, bila selama dalam hidup selalu berjalan dalam kebenaran-Nya. Apapun tantangan dan masalah yang akan kita hadapi, Allah selalu beserta kita dan bersama dengan-Nya, kita akan mendapatkan kekuatan dan hikmat

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Rabu, 21 Maret 2018

Hidup menurut Firman-Nya


Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
( Yohanes 8:51 )

Ketika kita dibaptis menjadi seorang Katolik, secara tidak langsung sudah menjadi ahli waris Kerajaan Sorga kelak, akan tetapi mari refleksikan dalam kehidupan kita ini, apakah sudah kembali dengan berjalan dalam kebenaran dan tinggal dalam kehidupan pembenaran atau sudah berjalan seperti kehendak-Nya yang terjadi ? Seperti Yesus sebagai Putera Allah, manusia yang paling sempurna dengan kepatuhan dan ketaatan yang sempurna, pada akhirnya Yesuspun mencapai kemuliaan di sorga. Dan kita bukan hanya perlu untuk percaya dengan menerima kasih yang telah dicurahkan-Nya, tetapi di dalam Dia, kitapun layak menerima semua berkat yang sama diberikan Yesus. Seberapa banyaknya berkat yang akan kita terima dari Tuhan, itu tergantung dari iman, ketaatan dan kepatuhan kita kepada Sang Pencipta

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Selasa, 20 Maret 2018

Seperti Yesus


Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
( Yohanes 8:42 )

Ketika Tuhan Yesus sudah memilih kita sebagai sahabat-Nya, ini berarti kita sudah bukan sebagai hamba dan tuan, jadi kedudukan kitapun sama dengan Yesus dihadapan Allah sebagai anak Tuhan. Dan jika Allah mengasihi Yesus, kitapun juga dikasihi Allah seperti seorang bapak yang mengasihi anaknya. Tetapi apakah kita bisa seperti Yesus selalu taat dan setia kepada Bapa-Nya dengan selalu menjalankan perintah-Nya ? Apakah kitapun juga bisa seperti Yesus yang selalu juga memberikan kasih dan kedamaian kepada sesama ? Dan Tuhan yang menciptakan kita sebagaimana seperti sekarang ini ? Diapun juga menghendaki kita memuliakan nama-Nya melalui perbuatan kita .

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Senin, 19 Maret 2018

Memuliakan Tuhan


Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
( Yohanes 8:23-24 )

Sudah selayaknya kita menjadi saksi kebenaran yang mewartakan kasih dan kebenaran Kristus kepada sesama, agar semakin banyak yang akan menerima jalan menuju keselamatan kekal. Dan pada dasarnya setiap pergumulan itu bersumber kepada 3 hal antara lain dendam, ego yang tinggi dan luka batin dan hal itu yang sering membuat kita melakukan perbuatan dosa. Untuk itu, kitapun juga dipanggil untuk semakin peka dengan kondisi disekitar kita, agar kita dapat menyampaikan kasih dan kebenaran tepat pada waktu dan sasarannya. Dengan memuliakan Tuhan berarti memberikan apa yang terbaik dalam kehidupan kita dimulai dari hal-hal yang paling terkecil dan sederhana. Karena itu, ketika saat kita dalam pergumulan, carilah Tuhan, berserahlah dan nantikanlah kemurahan-Nya, dan selalu naikkan syukur kepada-Nya


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Minggu, 18 Maret 2018

Cinta kepada Tuhan


Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
( Matius 1:20-21 )

Sebuah harga yang harus dibayar oleh Yusuf, ketika menerima kabar dari Malaikat Tuhan lewat perantaraan mimpinya. Karena dorongan cinta yang begitu kuat kepada Tuhan dengan menyadari bahwa hidupnya hanya untuk Tuhan, maka Yusuf menerima dengan sukacita, walaupun harus menghadapi tantangan yang berat. Dan inilah jawaban paling indah yang pernah diberikan oleh seorang anak manusia kepada Allah. Hal ini mengajarkan kita untuk menanamkan rasa cinta di dalam hati, pikiran, dan langkah dalam menghadapi apapun persoalannya, maka hidup kita akan terasa lebih ringan dan apapun akan terasa lebih berarti, jika dijalankan dengan ketulusan. Walaupun seberapa kita direndahkan, dimusuhi oleh sesama dan Tuhan tak pernah membiarkan kita sendirian dengan akan selalu menyertai dan memulihkan kondisi kita.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi


renungan oleh : Theo


Sabtu, 17 Maret 2018

Kasih Allah sepanjang masa


Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal._
( Yohanes 12:24-25 )

Coba kita merenungkan kembali, apa yang telah kita lakukan selama ini memikul salib atau menghindari. Setelah membaca firman di atas, mungkin kita akan menyadari kehidupan kita yang telah jalani sudah jauh dari kasih Tuhan. Sehingga Tuhan Yesus mengingatkan untuk memulihkan kehidupan kita, agar kasih-Nya selalu tinggal di dalam hati dengan pembenaran memulai hidup dalam kebenaran kepada sesama. Dengan kekuatan cinta-Nya yang maha dahsyat dan kasih-Nya yang diberikan kepada kita, maka Diapun rela memberikan nyawa-Nya dengan melewati kepedihan, tanpa mengeluh, menghadapi tantangan berat dengan menyerah dan penuh pengampunan menghadapi kematian di kayu salib. Dan kehidupan manusia ada batas waktunya, tetapi kasih Allah sepanjang masa


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Mencari Kebenaran


Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
( Yohanes 7:41-42 )

Mencari suatu kebenaran itu, mungkin hal yang biasa, tapi untuk membuktikan suatu kebenaran itu bukan hal yang biasa, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sehingga sering menimbulkan berbagai perdebatan untuk membuktikan suatu kebenaran dan hal ini terjadi dari sejak dulu hingga sekarang. Begitu juga iman, kita sering melihat suatu perdebatan sengit, terkadang arah dan tujuannya tidak jelas. Di dalam melayani Tuhan pasti ada hal yang terjadi seperti ini, karena siapapun akan berusaha mencari jawaban yang tepat atas pergumulan imannya dengan caranya sendiri. Untuk itu, marilah kita refleksikan tentang kehidupan kita, apakah sudah berjalan dengan iman dan harapan kita ? Supaya kita lebih jeli memaknai hidup ini di dalam karya tangan Tuhan yang luar biasa untuk kehidupan kita.


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Kamis, 15 Maret 2018

Berani berkorban untuk pelayanan


Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
( Yohanes 7:1-2 )

Pelayanan Yesus dalam mewartakan Injil tidaklah mudah, tidak jarang harus menghadapi berbagai macam ancaman yang harus dihadapi-Nya. Tapi kunci pelayanan Yesus adalah senantiasa mengikuti kehendak Bapa-Nya, bukan kehendak diri-Nya. Demikian juga pada Hari Pondok Daun dimana hari orang Yahudi berkumpul di Bait Allah mengucapkan syukur atas panen mereka. Yesus lebih memilih tidak pergi ke sana, melainkan melakukan apa yang sesuai ditetapkan oleh Bapa-Nya. Sebagai murid Yesus, kitapun diminta untuk melakukan hal yang sama seperti dilakukan-Nya, dengan mempraktekkannya dalam kehidupan kita dan saling memberi dan menerima satu dengan lainnya seperti Tuhan Yesus sebagai titik pusat kehidupan kita.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo



Percaya akan Dia


Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
( Yohanes 37-38 )

Jika kita yakin dan percaya, semua yang pernah terjadi dan yang akan terjadi adalah kehendak dari Tuhan, maka Tuhanpun akan selalu menyertai kita menghadapi apapun tantangan dan rintangannya, dan bersama dengan-Nya akan memberikan kekuatan dan hikmat untuk mentaati atas segala firman-Nya. Yesus telah memberikan contoh kepada kita semua dan menyadari misi yang diemban-Nya tidak ringan. Diapun harus melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan apa dan waktu yang telah ditetapkan Bapa-Nya. Percaya kepada Tuhan Yesus dengan mengikuti-Nya, kita harus mempunyai sikap dan berani mengambil tindakan yang berbeda dari orang-orang disekitar kita. Di dalam mengikuti kehendak Tuhan akan ada banyak resiko yang kita hadapi, apakah kita siap untuk mengambil resiko itu ?

Berkat dari Allah Bapa selalu bersama Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Selasa, 13 Maret 2018

Campur Tangan Tuhan


Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
( Yohanes 5:19 )

Ketika membaca firman di atas, mungkin akan terpikir sebuah pepatah yang mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Dan menggambarkan orang tua yang mengasihi anaknya dan anakpun merasa dikasihi oleh orang tuanya. Hal ini menyadarkan kita untuk tidak jauh dari kebenaran firman Tuhan, agar kehidupan yang kita jalani tidak menjadi kacau balau dengan membuka hati, agar Tuhan ikut campur tangan dalam kehidupan yang kita jalani. Mungkin tidak selamanya sesama selalu memperhatikan kondisi dan keadaan kita, tetapi Allah sangat peduli dengan kondisi apapun yang kita alami dengan memampukan kita untuk menjalankan apapun yang akan menjadi kehendak-Nya serta menjadikan kasih-Nya bagian dari dalam kehidupan kita.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Senin, 12 Maret 2018

Peduli sesama


Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
( Yohanes 5:6, 8-9 )

Setiap orang sakit pasti ingin sehat, dan apapun cara yang akan dilakukan agar supaya sembuh dari penyakitnya. Sakit itu bisa diderita oleh siapa saja, mau orang kaya atau miskin dan pejabat atau rakyat jelata. Tapi mungkin yang tidak terpikirkan oleh kita, masih banyak sesama yang kurang beruntung nasibnya sedang mengalami berbagai kesulitan untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Dan mungkin juga saat ini, masih ada sesama yang ada di sekitar kita yang juga sedang mengalami kelaparan, kitapun tidak mengetahui hal itu. Atau kita sendiri tahu, tapi tidak ambil peduli dengan dalih itu bukan urusan saya. Dan masih ada sesama yang hidupnya berkelimpahan, saat memberi justru memperhitung untung dan rugi. Melalui teladan Yesus, kita diingatkan untuk mampu memaknai kasih karunia dari Tuhan untuk berbagi kepada sesama, kapanpun diperlukan

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Minggu, 11 Maret 2018

Melihat tanda dari Tuhan


Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
( Yohanes 4:48-50 )

Hal yang tidak mungkin terjadi orang yang sudah meninggal itu bisa dihidupkan kembali, dan siapapun tidak akan percaya hal ini. Tetapi kekekalan Allah tidak terbatasi waktu dan ruang-Nya yang telah menjanjikan kepada kita untuk hidup yang kekal bersama-Nya kelak. Sehingga kita tidak menyadari Diapun sering melakukan mukjizat untuk kehidupan kita dalam segala hal, tetapi kita lebih sering berjalan mengikuti kehendak diri sendiri. Kuasa dan tangan Allah yang maha dahsyat tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat dilihat dan dirasakan mata iman. Dan untuk melihat kuasa-Nya yang bekerja dalam hidup kita, hendaklah hidup dalam kekudusan bukan pada hal-hal yang menyesatkan. Pernahkah Anda mengalami mukjizat dari Allah atau kita sendiri kurang percaya hal itu akan terjadi dalam hidup kita ?

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Sabtu, 10 Maret 2018

Kasih Allah Bapa


Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
( Yohanes 3:16 )

Kasih orang tua kepada anaknya mengingatkan kasih Allah kepada umat-Nya, bukan hanya menuntun, melindungi dan menjaga kita, tapi Allahpun tidak akan pernah meninggal kita, walaupun seburuk apapun apa yang kita lakukan. Dan Allahpun selalu menyapa kita melalui setiap peristiwa apapun yang kita alami, kapanpun. Inilah kasih sejati orang tua yang ingin selalu bersama anak yang mau tinggal di dalam kasihnya memberi gambaran sukacita Tuhan melihat anak anak-Nya yang hidup sesuai dengan tujuan-Nya, untuk berkarya dan berbuah seperti kehendak-Nya yang terjadi. Sebab Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambaran dan rencana-Nya, maka kitapun juga wajib dan bertanggungjawab atas diri sendiri dengan apa yang kita kerjakan itu bisa menjadi berkat untuk sesama dan diri sendiri juga.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Kamis, 08 Maret 2018

Mengasihi sesama


Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.
( Markus 12:30-31 )

Mengasihi sesama ? Hidup ini tidak ada yang sempurna, ketika merasa tersakiti, terkadang sudah melupakan apa artinya sebuah kasih dan ketulusan, walaupun hidup ini adalah sebuah proses belajar yang panjang dan tidak akan pernah selesai, tidak berujung untuk belajar sebuah arti kehidupan, untuk belajar mengampuni dan diampuni apapun bentuk kesalahan yang telah dilakukan terhadap kita. Karena kitapun juga sering tidak pernah melihat kesalahan yang terjadi pada diri sendiri, dan merasa yang paling benar. Untuk itu, belajarlah mengasihi diri sendiri dengan melepaskan egois dalam kerendahan hati dengan perbuatan dan perkataan yang baik terhadap sesama yang ada di sekitar kita. Sehingga kitapun mampu menerapkan apa yang diajarkan Tuhan untuk mengasihi dan dikasihi, dengan tidak melihat keburukan dari sesama


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Rabu, 07 Maret 2018

Kuasa Tuhan


Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
( Lukas 11:19-20 )

Sebuah pertanyaan akan muncul dalam pikiran siapa saja, bila melihat seorang melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh sesamanya, dan akan timbul berbagai pikiran dan tanggapan baik yang positif maupun yang negatif. Setiap orang pasti mempunyai kelemahan melihat sesuatu yang terjadi dihadapannya, dan ada yang percaya dan tidak sedikit yang mencemooh dan kita sendiripun tidak tahu dimana titik kelemahan diri sendiri. Manusia adalah makhluk yang mudah tergoda dan jatuh bangun dalam iman, untuk itu hendaklah lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dan mengisi iman dengan firman Tuhan agar jalan hidup kitapun hanya ditentukan Tuhan, sehingga kitapun bisa membedakan mana jalan menuju keselamatan


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Selasa, 06 Maret 2018

Mari berkarya


Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
( Matius 5:17 )

Jika kita sudah percaya akan Tuhan Yesus, maka kehidupan kitapun sudah dipimpin oleh Roh Tuhan dan akan mencerminkan hubungan relasi kita yang baik dengan Tuhan. Dengan apa yang masih saja menguasai kehidupan kita, jika kita masih dikendalikan oleh kehendak kita sendiri bukan kehendak-Nya yang terjadi. Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita, untuk mengubah dari segala hal yang bersifat keburukan dengan segala hal yang bersifat kebaikan dengan kuasa-Nya. Kitapun semua sudah diberikan kesempatan untuk berkarya selama masih berada di dunia untuk melipatgandakan dengan apa yang telah diajarkan sambil menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya, agar kelak nanti kita dapat mempertanggungjawabkan semua ini dihadapan Allah

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Senin, 05 Maret 2018

Mengampuni



Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
( Matius 18:21 )

Mengampuni lebih sulit daripada memohon diampuni, karena kita hanya melihat kesalahan sesama saja, tanpa bercermin kesalahan pada diri sendiri. Kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa yang dilakukan setiap harinya dan sekecil apapun dosa yang kita perbuat, tetap merupakan dosa terbesar dihadapan Tuhan. Untuk itu, seharusnya kita tidak bersikap egois merasa diri sendirilah paling benar dengan tidak untuk membenci diri sendiri maupun merasa direndahkan dengan membandingkan kelebihan sesama. Biarlah kelebihan sesama menutup kekurangan kita, dan kelebihan kitapun bisa menutupi kekurangan sesama. Maka dari itu diperlukan sebuah ketulusan hati untuk mengampuni dan tidak mudah untuk dilakukan, walaupun tidak sempurna di mata sesama, tetapi akan sempurna di mata Tuhan 

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi 

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Minggu, 04 Maret 2018

Adil terhadap sesama


Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.

( Lukas 4:24-25 )

Bukankah kita juga sering kali memperlakukan hal yang sama terhadap sesama ? Dengan senang kita hanya berbagi dengan sesama yang latar belakang sama dengan kita. Dengan selalu bersikap yang curiga dan berat hati memerangi sesama dari latar belakang yang berbeda agama dan suku. Dalam kehidupan sehari-hari haruskah kita melakukan pelanggaran yang sama dari waktu ke waktu dan berharap Tuhan tetap bersabar ? Walaupun Allah sering murka, tetapi Allah tetap Allah yang penyayang, pengasih dan penuh kasih setia, dan hanya menghukum orang yang tidak patuh dan tidak setia kepada-Nya. Saat ini siapapun sedang bergumul dengan masa depannya, untuk itu sebelum melangkah, renungkanlah apakah semua yang terjadi nanti itu merupakan dari kehendak Tuhan atau keinginan pribadi sendiri


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Jumat, 02 Maret 2018

Tujuan Hidup


Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
( Markus 6:32-33 )

Inilah gambaran sukacita Tuhan Yesus, ketika melihat banyak orang yang mengikuti perjalanan-Nya dan tahu arah tujuan-Nya. Seperti itu pula yang kehendaki Tuhan Yesus untuk kita, agar siapa saja sebagai murid yang tahu arah tujuan-Nya juga akan selalu dituntun, dikuatkan, dibentuk dan diampuni dengan diberikan kesempatan untuk bertobat. Dan Yesus memberikan contoh tidak pernah merasakan kelelahan dalam melayani kita, tetapi terkadang kita sendiri seperti tidak peduli akan panggilan-Nya atau merasakan enggan untuk mengikut-Nya, karena masih terikat kehidupan duniawi, sehingga hal ini tidak akan menghasilkan buah roh seperti yang dikehendaki-Nya. Marikan kita tanamkan dalam semangat cinta kasih, agar buah rohani kita semakin tumbuh dan berkembang, agar semakin menyerupai karakter Tuhan Yesus

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Kamis, 01 Maret 2018

Jujur


Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
( Matius 21:40-41 )

Bagi Tuhan memiliki anak yang jujur akan lebih menyenangkan daripada melihat perbuatan seolah-olah sempurna tetapi penuh kepalsuan dan kelicikan, dan terkadang sebuah kejujuranpun harus dibayar dengan mahal. Masih banyak sekali orang terhormat, tetapi dengan perbuatan yang sangat tidak terhormat dengan bangga melakukan pelanggaran hukum dengan korupsi, manipulasi dan melecehkan sesamanya. Dan melupakan akan sumpah jabatan yang pernah diucapkan dihadapan Allah dan sesamanya. Lalu dimanakah hukum cinta kasih yang diajarkan Tuhan kepadanya ? Persoalan ini masih terjadi dimana-mana, ketika masih berada di posisi bawah menjanjikan segala kebaikan, setelah berada di puncak kekuasaan lupa akan janjinya, ketika tidak tepati bukan saja akan menuai sumpah serapah dari sesama, tetapi murka dari Allah

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini