Sabtu, 21 April 2018

Menyatukan hati dan pikiran terhadap Tuhan


Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
( Yohanes 6:67-69 )

Sering kali kita sebagai manusia selalu banyak kelemahan dan penuh dengan keraguan, kebimbangan akan terjadi dengan sesuatu yang tidak diinginkan, ketika sedang menghadapi pergumulan kehidupan. Saat iman sedang diuji dan melampau kemampuan kekuatan berpikir kita, siapapun akan merasakan bimbang dan penuh keraguan dengan apa yang akan terjadi nanti dan hati kitapun akan mencuit dalam seketika. Untuk itu, ketika kita mau taat dan berpasrah, Tuhanpun akan selalu menyertai kita dengan memampukan kita untuk melakukan apa yang seperti menjadi kehendak-Nya. Dengan berpikir dan bersikap positif dalam kasih, karena kasih itulah pengikat yang menyempurnakan dan mempersatukan hati dan pikiran dengan Tuhan dalam belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, pengampunan. Karena dalam hati yang penuh kasih ada damai sejahtera Yesus Kristus


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar