Sabtu, 12 Januari 2019

Kerendahan Hati Yohanes


Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
( Yohanes 3:27-28 )

Bagi orang-orang yang berambisi akan berusaha menjadi nomor satu dan yang terbaik, terpandang dan terbesar, supaya bisa dilihat dan dihargai oleh sesamanya. Dan orang-orang tersebut akan terus bersaing dan berlomba untuk mencapai apa yang diinginkannya, bahkan dengan menggunakan cara yang benar hingga cara tidak benar, seperti menjatuhkan teman atau sahabatnya sendiri. Tetapi bacaan Injil hari ini mengajarkan kita untuk memiliki teladan kerendahan hati, seperti Yohanes yang mengakui kehadiran Tuhan Yesus dan mengatakan dirinya bukan Sang Mesias yang telah dinanti-nantikan kedatangan-Nya, dan Yohanes tidak membanggakan dan menyombongkan dirinya, bahkan merendahkan dirinya. Bagi Yohanes yang tunduk kepada kehendak Allah, karena tugasnya hanya mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Sikap teladan dan kerendahan hati Yohanes seperti itu, patut untuk kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak selalu menimbulkan perselisihan yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Untuk itu, kita harus merasa bagian dari yang paling terkecil dihadapan Allah dan sesama, karena hanya dengan merasa bagian yang paling terkecil itu, kitapun akan merasa kemuliaan dari Allah dan kasih dari sesama ...


Doa ...
Tuhan Yesus ...
Engkau telah ajarkan aku untuk hidup dalam kasih dan biarkanlah kasih menguasai hidupku. Aku menyerahkan diriku sepenuhnya kepada-Mu, supaya aku lebih mengenal Engkau lebih dalam lagi seperti Engkau mengenal diriku ...
Amin ..


renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar