Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
( Yohanes 5:20-21 )
Siapapun tidak akan mampu mengukur dalamnya kasih Allah, jika firman Tuhan berbicara tentang kebenaran diatas kasih dan kemurahan hati. Dan Allah selalu mengajarkan kita arti sebuah kasih, karena Dia sangat mengasihi kita seperti anak dan orang tuanya. Hanya dengan kasih dan pengampunan dari Allah atas dosa manusia itu kekal, apabila kita pernah merasakan kegagalan hidup dan selalu jatuh dosa, uluran tangan-Nya yang selalu memulihkan kita dengan melepaskan segala pergumulan dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah sudah berapa kita tidak lagi mengalami getaran-getaran cinta kepada Tuhan? Apakah udah tidak merindukan-Nya sampai saat ini? Atau kita sendiri yang merasa ada yang kurang, bila belum berkomunikasi dengan-Nya? Untuk itu, mari membuka hati dengan memprioritaskan cinta kepada-Nya di atas segala-galanya dengan cinta yang lebih dalam lagi di hati kita, maka kitapun akan merasakan cinta dan berkat bukan hanya diberikan Allah, tetapi juga dari sesama yang ada disekitar kita ...
Doa ...
Tuhan Yesus ...
Ajarilah aku untuk semakin mencintai-Mu dari hari ke hari, dengan demikian aku bisa merasakan kasih yang telah Engkau curahkan pada diriku, sehingga akupun bisa mencurahkan cinta-Mu kepada sesamaku seperti cinta yang Engkau berikan kepadaku ...
Amin ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...
renungan oleh : Theo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar