Rabu, 09 September 2020

Arti Kebahagiaan Sesungguhnya


Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Lukas 6 : 20-21 24-25


Bagaimana mungkin hidup dalam kelaparan dan kemiskinan bisa berbahagia ? Karena hal ini selalu identik dengan tidak memiliki harta benda dengan hidup serba kekurangan. Dan bagaimana mungkin dalam berkelimpahan harta dan tidak merasakan kekurangan bisa celaka ? Bukankah dengan kelimpahan itu bisa memberi apa saja, termasuk kebahagiaan, mungkin hal ini yang terlintas di dalam pikiran kita. Tetapi hari ini dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan arti kebahagiaan yang sesungguhnya hidup dalam kelaparan dan kemiskinan serta hidup dalam berlimpahan kekayaan. Hidup dalam kelaparan dan kemiskinan bukanlah tidak mempunyai harta, tapi orang yang suka berderma dan lebih terbuka hatinya menerima kehadiran Tuhan dengan anugerah-anugerah yang diterimanya dan menyerahkan hidup sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Dan harta yang berkelimpahan lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kehidupan duniawi, tidak mempunyai kepekaan dan tidak peduli terhadap sesama yang kekurangan, hidup dalam kesombongan dengan keserakahan dan apa yang dimiliki hanya memberikan kebahagiaan sesaat serta menjauhkan diri dari firman Tuhan. Di dalam kehidupan ini ada banyak pilihan, dan bila mengikuti Tuhan Yesus tentu ada harga yang harus dibayar dan hendaknya kita membuka mata dan hati, agar bisa melihat jalan kebenaran-Nya ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Berikan aku iman yang kuat, agar selalu merasakan penyertaan dan kehadiran-Mu di dalam hatiku dan memahami apapun yang telah Engkau ajarkan kepadaku ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar