Minggu, 13 September 2020

Merendahkan Hati Mengandalkan Tuhan


Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Lukas 7 : 6-7


Dalam bacaan Injil hari ini, kita belajar kerendahan hati dari seorang perwira yang mengasihi sesamanya dengan menunjukkan betapa besar iman dan pemahamannya akan kuasa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus, dengan kepercayaan dan keyakinan hanya dengan Tuhan Yesus yang bisa menyembuhan hambanya. Dan hal ini sangat berbeda dengan kenyataan kehidupan pada saat ini, karena sangat sulit untuk menemukan ada orang yang bersedia merendahkan dirinya demi untuk menolong sesamanya, bahkan dihadapan Tuhan saja terkadang masih sering menyombongkan diri dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Disadari atau tidak, sebuah iman itu lahir dari sebuah pengharapan dan iman itu bisa tumbuh ketika kita selalu merasakan penyertaan dan kehadiran-Nya, karena itu Tuhan Yesus sangat mengasihi orang yang mempunyai kerendahan hati dan selalu mengandalkan campur tangan-Nya. Dan ketika semakin terurapi, maka kitapun akan semakin merasakan sangat tidak layak dihadapan-Nya seperti yang terjadi dengan perwira dari Kapernaum itu, karena mempunyai kerendahan hati membuat dirinya dipuji oleh Tuhan Yesus, karena memberi contoh teladannya yang tidak hanya berbicara soal iman saja, tetapi tindakan nyata dengan kebaikannya menolong sesama. Untuk itu, mari kita renungkan sudah sedalam apakah iman kita kepada-Nya, dan sudah berapa kita mengenali-Nya ? Dan apakah dengan iman yang kita miliki bisa berbuat sesuatu seperti yang dilakukan oleh perwira dari Kapernaum itu ? ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Ajarilah aku selalu mempunyai iman dengan kerendahan hati, agar aku selalu setia dan taat dalam menjalankan apa yang menjadi kehendak-Mu ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar