Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Lukas 6 : 9-10
Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan menolong lebih diutamakan daripada mengikuti aturan-aturan, seperti yang dilakukan-Nya menyembuhkan seseorang yang mati tangan kanannya pada hari sabat, tapi hal ini ditantang oleh ahli-ahli taurat yang sepertinya tidak mempunyai rasa kepedulian terhadap penderitaan sesamanya. Dalam hal ini, Tuhan Yesus telah memberi contoh yang baik dengan melakukan kebajikan, walaupun mendapat rintangan dan dianggap menyembuhkan pada hari sabat, waktu yang tidak tepat. Karena ketaatan ahli-ahli taurat itu identik dengan aturan yang mengatur sesuatu yang baku tidak boleh dilanggar. Melakukan perbuatan kebaikan itu bisa dilakukan kapan saja, dimanapun juga dan kepada siapapun, apalagi sudah menyangkut keselamatan nyawa. Dan menolong sesama juga bukan hal yang mudah dilakukan, terutama dalam mengambil keputusan, karena setiap tindakan apapun selalu beresiko dan ada konsekuensinya. Tetapi dengan ketaatan kita menjalankan perintah-Nya, maka penyertaan Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Untuk itu, mari kita selalu berbuat kebaikan, sekecil apapun akan sangat berarti, walaupun harus menghadapi tantangan dan rintangan sebesar apapun dihadapan kita ...
Doa ...
Tuhan Yesus ...
Engkau telah memberikan contoh teladan-Mu kepadaku, berkati dan bimbingan aku dengan Roh Kudus-Mu, agar aku dapat melayani sesamaku seperti apa yang menjadi kehendak-Mu ...
Amin ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...
renungan oleh : Theo
gambar diambil dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar