Jumat, 18 September 2020

Menjadi Tanah Yang Subur


Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Lukas 8 : 5b-8


Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan seorang penabur yang menyebarkan benihnya di berbagai tempat yang berbeda-beda. Makna yang sebenarnya adalah Tuhan Yesus ingin mengingatkan kita, bahwa benih-benih yang ditaburkan itu adalah Firman Tuhan. Dan hati kita adalah tempat dimana benih-benih itu akan ditaburkan, karena itu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan hati kita seperti tanah yang di pinggir jalan, tanah yang bebatuan, tanah yang bersemak duri dan tanah yang subur. Jika kita ingin menjadi tumbuhan yang berbuah dengan baik, hati kita harus dibajak menjadi tanah yang subur, tempat bertumbuh iman dan Allah akan hadir dan tinggal didalamnya. Sebuah pohon yang tinggi dan besar dengan daun yang rimbun dan akar yang kuat bisa tumbuh dengan baik juga harus melewati waktu dan proses yang tidak mudah seperti ditempa hujan, angin kencang dan panas teriknya matahari. Begitu juga iman kita, jika ingin bertumbuh dengan baik harus melewati proses seperti benih ditaburkan di tanah yang di pinggir, tanah yang bebatuan, tanah yang bersemak duri dan tanah yang subur. Dan semua pilihan ada di tangan kita sendiri, karena yang menentukan benih yang disebarkan bisa bertumbuh dengan subur adalah diri kita sendiri, apakah memilih hidup mengikuti keinginan sendiri atau bersandar pada benih yang akan disebarkan ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Berkatilah hatiku agar menjadi lahan yang subur untuk setiap benih yang akan Engkau taburkan, agar dapat bertumbuh dan berbuah seperti apa yang menjadi kehendak-Mu dan mampukan aku untuk menjalankan perintah-Mu ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar