Sabtu, 24 Oktober 2020

Apakah Kita Sudah Berbuah?


Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Lukas 13 : 7-9


Dalam bacaan Injil ini Tuhan Yesus mengajak kita untuk bertobat dengan perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah dan akan dicangkul serta diberikan pupuk, agar bisa berbuah tahun depan. Dengan perumpamaan itu memberikan gambaran, bahwa Allah itu begitu sabar dengan menunggu dan memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali kepada-Nya dalam pengampunan-Nya. Dan dosa-dosa yang kita perbuat itu yang telah memisahkan hubungan kita dengan Allah. Untuk itu, Tuhan Yesus menghendaki kita dapat bertumbuh kembali dan berbuah serta memanfaatkan waktu yang telah diberikan seperti pohon ara yang diberikan waktu dan kesempatan, sebelum tebang. Setiap pohon yang diharapkan itu mempunyai buah yang baik dan bagus, begitu juga Tuhan Yesus menghendaki kita mempunyai buah iman yang baik dan kokoh. Dan sebuah kehidupan adalah suatu proses perjalanan yang panjang dan akhir berhenti saat dipanggil kembali, dan kitapun tidak pernah kapan waktunya. Dan setiap saat baik disadari atau tidak, kita selalu menimbun dosa dengan melakukan sesuatu yang tidak berkenan di hati Allah, karena siapapun tidak ada yang sempurna dalam hidupnya. Maka dari itu, mari kita cangkul dan pupuk pohon iman supaya bisa berbuah iman yang baik, selama Allah masih menunggu dan memberikan waktu dan kesempatan, karena Dia tidak ingin melihat kita binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal bersama-Nya di dalam Kerajaan sorga ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Engkau telah mengajarkan aku untuk bertobat, dan bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu, agar aku bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik seperti apa yang menjadi kehendak-Mu ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar