Minggu, 04 Oktober 2020

Cinta Kasih Tanpa Batas


Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

Lukas 10 : 31-34


Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan jalan untuk menuju kekekalan tidak dapat dipisahkan antara mengasihi Tuhan dengan mengasihi sesama. Satu hal yang tidak mudah dilakukan, karena harus memiliki cinta kasih yang tanpa batas, bahkan terhadap sesama yang telah menyakiti dan membenci sekalipun. Dan Tuhan Yesus telah memberikan sebuah gambaran tentang seorang yang terluka akibat perampokan dan hanya seorang Samaria yang menolong, bahkan tidak kenal siapa yang ditolongnya, sedangkan seorang Imam dan seorang Lewi tidak menolong hanya melewatinya saja. Dan kemurahan hati orang Samaria ini mengajarkan banyak hal, terutama menjalani hidup ini tidak boleh bersikap egois dengan mementingkan diri sendiri dan hanya membalas kebaikan yang telah diterima kepada sesama yang telah berbuat kebaikan. Karena itu, hal yang paling tersulit sebenarnya adalah mengasihi dan mengampuni diri sendiri dengan mensyukuri apa yang telah diraihi sebagai anugerah dari Tuhan dengan tidak membanding-bandingkan segala kelebihan atau kekurangan. Untuk itu, sebagai murid Tuhan Yesus, kita dipanggil untuk mengikuti ajaran-Nya dengan berbagi kasih dalam kebaikan seperti seorang Samaria yang berbuat kebaikan tanpa melihat siapa orangnya dan apapun statusnya, seperti kasih Tuhan yang dicurahkan kepada kita tanpa melihat siapapun orangnya ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Bimbinglah aku, agar mampu menjalani apa yang menjadi kehendak-Mu dalam hidupku sebagai seorang murid dan mewartakan kasih-Mu kepada sesamaku ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar