Kamis, 08 November 2018

Ketulusan Hati


Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
( Yohanes 2:15-16 )

Apakah masih ada orang yang menggunakan Bait Allah untuk mencari keuntungan pribadi ? Melalui bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus menyucikan dan membersihkan Bait Allah dari pedagang yang berjualan hewan dan coin yang mengotori tempat kudus itu. Bait Allah, tempat orang yang beriman bersekutu dengan Allah dan sebenarnya tubuh kita secara tidak langsung juga sudah menjadi Bait Allah dan bersatu dengan tubuh Tuhan Yesus, ketika menerima Tubuh dan Darah-Nya. Untuk itu, ketika menghadiri Perjamuan Kudus dalam setiap perayaan Ekaristi, datang tepat waktunya dengan tidak terlambat dan pulangpun setelah terima berkat. Ketaatan kita kepada Tuhan bisa dilihat dalam setiap kali Ekaristi, mulai gelisah Homili Pastur terlalu panjang, mulai baca HP,  ketiduran, ngobrol dan memberi makan atau minum pada anak dan berbagai kegelisahan selama beribadah. Mari kita sadari dan hayati Firman Tuhan ini, dengan menyadari sepenuhnya dengan menggunakan seluruh anggota tubuh kita untuk memuliakan Allah, dan datang ke hadirat Tuhan dengan menyembah dan memuliakan nama-Nya dengan ketulusan hati dalam ketaatan, maka berkat dari sorgapun akan berlimpah ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Ajarilah aku sebuah ketulusan hati untuk selalu menjaga kesucian dan kemurnian dihatiku, agar aku bisa menjaga kesucian dan kemurnian pelataran-Mu. Dan berikanlah juga sebuah hati yang selalu bersyukur dengan memuliakan nama-Mu ...

Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar