Senin, 12 November 2018

Mengosongkan diri


Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
( Lukas 17:9-10 )

Mungkin akan terlintas dalam pikiran kita bahwa, seorang hamba adalah seorang pekerja keras, tidak berpendidikan tinggi dan hidupnya selalu diperintah dan menerima perintah, bahkan sering dihina sebagai sosok yang tidak mempunyai hak untuk membela dirinya sendiri. Sedangkan seorang tuan selalu dihormati dalam posisi yang tinggi dengan selalu dilayani dan dihormati. Dan seorang hamba akan berusaha menyenangkan hati tuannya dengan bekerja sebaik-baiknya dengan kerendahan hati, tetapi seorang tuan akan selalu mempekerjakan hambanya untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan keangkuhan hati. Karena seorang tuan tidak pernah akan menjadi seorang hamba untuk sesamanya, apalagi memiliki kelimpahan dalam hidupnya. Disadari atau tidak, apapun yang dimiliki dan dianugerahkan Tuhan adalah sebuah kepercayaan saja bukan milik selamanya. Dan Tuhan Yesus yang diutus Bapa-Nya telah memberikan contoh yang baik dengan mengosongkan diri-Nya menjadi serupa dengan seorang hamba yang melayani, hingga menyerahkan nyawa-Nya untuk orang banyak. Apa kita siap menjadi seorang hamba seperti Tuhan Yesus ? Atau seorang tuan yang berhati seorang hamba ? ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Hari ini Engkau mengajari aku untuk mempunyai hati seperti seorang hamba dan berikanlah aku sebuah kerendahan hati, agar aku mampu menghayati apa yang menjadi perintah-Mu, sehingga mampu bertindak bijaksana untuk semakin membuat banyak orang hidup sejahtera ...
Amin ...

Selamat pagi Sahabatku ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar