Kamis, 15 November 2018

Menyiapkan diri


Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
( Lukas 17:26-27 )

Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak kita untuk mawas diri dengan tidak mengikuti kehendak diri sendiri, tetapi dengan menjaga kekudusan dan jalan kebenaran dengan menjalin relasi yang baik dengan Tuhan, agar kita selalu siap sedia menjelang kedatangan-Nya. Dan kapan waktu kedatangan-Nya, pertanyaan ini sulit dijawab, karena siapapun tidak akan bisa memprediksi tiba saatnya. Seperti lima gadis bijaksana yang membawa pelita dan juga membawa minyak dalam buli-bulinya untuk menyongsong mempelai pria. Tetapi yang seharusnya kita renungkan adalah kehidupan saat ini dan seterusnya. Apakah besok kita masih diberikan nafas kehidupan ? Lalu lima menit atau sepuluh menit ke depan, apa yang akan terjadi ? Siapapun tidak pernah akan tahu, untuk itu ketika kita merasakan kebahagiaan, maka nikmatilah, dan ketika kita merasa pergumulan hidup, tetaplah selalu bersyukur, karena Tuhan itu yakin kita sanggup menghadapinya. Kitapun dilahirkan tidak membawa apa-apa dan dipanggil kembali juga tidak apa-apa. Dan kemuliaan dan kebahagiaan di sorga bukan ditentukan oleh harta duniawi yang dimiliki, tetapi ditentukan oleh ketaatan dan kesetiaan dalam menjalankan perintah Allah ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Aku sungguh ingin untuk mengenal-Mu lebih dalam lagi, hari demi hari. Aku selalu merindukan saat untuk berada bersama-Mu dan pada akhirnya aku berharap bisa bersama di dalam Kerajaan-Mu yang kekal ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar