Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
( Lukas 14:26-27 )
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang sangat tidak lazim kepada murid-muridNya dan mungkin kita akan menarik sebuah kesimpulan, hal ini tentunya sangat bertentangan perintah ke 4 dari 10 Perintah Allah. Dan kita tidak diajarkan untuk menjadi anak yang durhaka, tetapi kita dituntut untuk mencintai Allah totalitas penuh dengan meninggalkan orang tuanya, bahkan keluarganya sendiri. Menjadi murid Tuhan Yesus tidak mudah dan tidak gampang, disamping itu ada tertulis kitapun diperintah harus menjual harta benda untuk mengikut-Nya, apakah mungkin dilakukan pada zaman sekarang ? Memang dalam mengikuti Tuhan Yesus tentunya ada harga yang harus kita bayar, sangkal diri dan pikul salib. Apa arti sebuah salib ? Siapapun pasti akan tahu jawabannya, sebuah penderitaan, sebuah siksaan yang luar biasa dan sebuah kematian yang dipersiapkan untuk Tuhan Yesus, adalah sebuah pengorbanan yang luar biasa dengan dibayar sebuah harga yang sangat mahal, darah dan nyawa Tuhan Yesus yang wafat di kayu salib. Sebagai murid Tuhan Yesus, kitapun diharuskan memikul salib kehidupan, sudah siapkah kita memikul salib kehidupan masing-masing dengan rela berkorban sedikit saja demi kepentingan sesama ? Jawabannya ada dalam hati masing-masing ...
Doa ...
Tuhan Yesus ...
Aku bersyukur atas teladan kasih-Mu yang telah berikan kepada kami, ajarilah aku untuk mampu melepaskan kelekatan-kelekatan duniawi dan ajarilah aku juga bahwa Engkau sebagai satu-satunya sumber tujuan dan hidup aku ...
Amin ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi
renungan oleh : Theo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar