Rabu, 31 Oktober 2018

Empunya Kerajaan Sorga



Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
( Matius 5:9-10 )

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan sepuluh sabda bahagia dan arti sebuah kebahagiaan dalam kotbah-Nya di bukit, dan siapapun pernah mengalami pergulatan dan pergumulan dalam hidupnya, terkadang kebahagiaan yang dikehendaki itu bertentangan dengan harapan dan apa yang dipikirkan kita. Hal ini dapat dilihat dari apa yang terjadi belakangan ini, begitu banyak sekali bencana alam, kecelakaan laut dan udara yang terjadi akhir-akhir ini. Begitu banyak kedukaan yang dirasakan dan rasa sedih yang dialami, itu adalah karena dosa yang telah kita lakukan baik yang disadari maupun tanpa disadari, sehingga Tuhan menegur dengan cara-Nya sendiri untuk menyadari dan mengingatkan, bahwa kita hanya dapat berharap pada kerahiman-Nya yang tidak terbatas dengan menjauhi segala dosa yang telah kita dilakukan. Karena dengan hati yang tulus dan bersih, maka hidup akan merasakan kebahagiaan dan hidup yang berbahagia itulah petanda kehadiran Allah. Apakah Anda ini hidup berbahagia ? Mulailah dengan pertobatan dengan meninggalkan segala kehidupan dan pandangan dunia yang menyesatkan dengan berjalan dalam kasih karunia Allah ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Engkau adalah sumber terang dalam hidupku, bimbing dan tuntunlah dengan Roh Kudus-Mu, ketika aku mengalami pergumulan hidup, agar aku selalu dapat berjalan kebenaran kasih-Mu ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

Selasa, 30 Oktober 2018

Jalan yang sempit


Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
( Lukas 13:23-24 )

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengungkapkan bahwa, untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga bukanlah suatu hal yang mudah dengan memberikan kiasan menuju jalan yang sempit. Tetapi kebanyakan orang memilih jalan yang terbuka lebar yang menjanjikan kenikmatan, karena apapun dengan mudah diraih daripada jalan yang sempit menuju keselamatan yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, karena selalu berbeban berat, penuh dengan kesukaran dan pergumulan. Dan orang yang memilih jalan pintas untuk menghindari proses untuk dibentuk, dan sesungguhnya ini tidak menjanjikan keselamatan, bahkan justru akan membawa pada kebinasaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang yang disekitarnya. Ketika kita sudah menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat dalam pembaptisan, sebenarnya kitapun telah menerima anugerah keselamatan. Dan hanya orang-orang yang selalu setia dan selalu berjuang dalam kebenaran akan bersama dengan Tuhan Yesus pada akhirnya nanti akan terangkat bersama-sama masuk Kerajaan Sorga, tempat yang dijanjikan-Nya ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Ampunilah aku, karena keangkuhanku dalam menganggap apa yang saya lakukan adalah benar,  sesungguhnya semua itu hanya untuk menutupi kemunafikanku. Berikan hati yang bersih, untuk menyadari kekeliruanku, aku bisa kembali berjalan dalam kebenaran-Mu ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo


Senin, 29 Oktober 2018

Setia pada perkara kecil


Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya. Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
( Lukas 13:18b-19,21 )

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus memberikan perumpamaan Kerajaan Sorga seperti biji sesawi, biji yang kecil dapat tumbuh menjadi sebuah pohon besar dan berguna bagi yang lain serta ragi, dapat mengubah tepung menjadi roti. Demikian juga, Tuhan Yesus menghendaki kita untuk memberitakan Kerajaan Sorga dengan iman seperti biji sesawi yang bertumbuh dan menjadi ragi bagi sesama. Untuk itu, jangan pernah menyepelekan hal yang kecil, justru hal kecil ini telah mengajarkan untuk melihat kerajaan Allah dimulai dengan sesuatu yang kecil, sederhana atau bahkan dipandang paling tidak berarti, namun menghasilkan hal yang luar biasa. Ketika kita mampu melakukan hal-hal yang kecil, maka kitapun mampu melakukan hal-hal yang besar. Sebaliknya juga, kalau hal yang kecil tidak bisa kita lakukan, bagaimana kita bisa melakukan hal-hal yang besar, dan setiakah kita melakukan hal-hal yang sederhana dan kecil ?Seperti tertulis dalam Lukas 16:10 - Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Bimbing dan penuhi aku dengan Roh Kudus dengan ubahlah diriku seperti bejana yang Engkau kehendaki. Tanamkan dalam diriku, agar selalu setia pada hal yang terkecil yang akan Engkau berikan ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Pilihan yang benar menurut Allah


"Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
( Lukas 13:15-16 )

Tuhan Yesus telah memberikan teladan hidup-Nya dalam berbagai kasih untuk kita semua, tapi mungkin masih ada sesama yang masih berpikir, itu bukan tanggungjawab saya atau ada keluarganya dan berbagai alasan yang seperti menolak secara halus untuk memberikan sesuatu. Tetapi hari ini Tuhan Yesus memberikan contoh mementingkan menolong sesama yang membutuhkan pertolongan daripada mematuhi berbagai aturan yang membelenggu. Kehidupan iman itu hanya akan bertumbuh dengan subur dan berbuah, bila kita sanggup untuk memelihara dengan sikap terbuka untuk belajar dari apa yang diajar telah oleh Tuhan Yesus melalui berbagai peristiwa yang kita alami dan terjadi dalam kehidupan ini, dan Tuhan Yesus selalu menyapa kita melalui pengalaman dengan apa yang terjadi sehari-hari. Dan Tuhan Yesus juga menginginkan kita, anak-anakNya seperti garam yang berguna bagi sesama, dan menginginkan kita menjadi penolong bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Dan Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita untuk berfungsi sebagai garam. Untuk itu, jangan menjadi tawar agar tidak dibuang-Nya ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Ampunilah aku yang selalu mementingkan diri sendiri daripada menjalankan perintah-Mu, ubahlah hatiku menjadi pribadi yang selalu rendah, agar aku dapat mendengar bisikan-Mu dan melayani sesamaku dengan sukacita seperti apa yang menjadi kehendak-Mu ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Kamis, 25 Oktober 2018

Hidup adalah kesempatan


Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini ? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar ?
( Lukas 12:55-57 )

Apa yang bisa dibawa, ketika kita kembali ke rumah Bapa saatnya tiba, apakah harta kekayaan, rumah atau kekuasaan atau jabatan ? ...
Dalam Injil hari ini mengajak kita membuka mata dan hati untuk melihat situasi yang terjadi pada akhir-akhir ini, banyak sekali terjadi bencana alam, peperangan yang tidak berkesudahan demi sejengkal tanah yang diperebutkan, kelaparan yang masih terjadi dimana-mana dan belum lagi berbagai persoalan yang belum ada jalan keluarnya. Dan manusia terlalu egois dalam kesombongan dengan melupakan cinta kasih yang diajarkan Allah untuk saling memaafkan, mengasihi untuk berbagi dan menegakkan jalan kebenaran dengan cinta kasih. Hidup ini adalah sebuah kesempatan dan ada waktu dan masanya akan berakhir seperti kehendak Yang Kuasa. Untuk itu, layakkan kita sebagai anak-anak Allah dengan tidak menyia-yiakan kesempatan dan waktu yang masih tersisa. Adalah sebuah kebijaksanaan, jika kita menjalankan kehidupan ini dengan kebenaran dan cinta kasih seperti yang diajarkan Allah, sebab sebuah perjalanan ini pasti berakhir pada tempatnya, menuju Kerajaan Sorga atau menuju jalan kebinasaan ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Hari ini Engkau telah membuka hati dan pikiran aku untuk melihat dan membaca apa yang terjadi sekarang ini dengan berusaha untuk hidup sesuai dengan apa yang menjadi kehendak-Mu. Tuntunlah dan berikanlah pertobatan dan jalan keselamatan kepadaku ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ..._

renungan oleh : Theo


Selasa, 23 Oktober 2018

Membuka hati untuk Tuhan


Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
( Lukas 12:36 )

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengumpamakan bahwa, Kerajaan Allah seperti para hamba yang sedang berjaga menantikan tuannya yang sedang menghadiri pesta perkawinan. Sangat jelas sekali, Tuhan Yesus membuka hati dan pikiran kita untuk selalu bersiap sedia menanti kedatangan-Nya sebagai hamba yang terpanggil dan terpilih untuk menanti dan siap melayani-Nya. Berjaga-jaga dan siap sedia adalah suatu keharusan, apalagi kita telah dipersiapkan-Nya. Untuk itu, mari kita menggunakan waktu-waktu yang singkat ini dengan berkarya untuk kemuliaan Tuhan Yesus, selagi masih diberikan waktu dan kesempatan, melalui pertobatan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Dan apakah kita sudah siap dan sudah layak menyambut kedatangan Anak Manusia yang telah dijanjikan-Nya ? Untuk itu, jangan sia-sia dengan apa yang telah dipercayakan kepada kita untuk hanya kepentingan duniawi sesaat, karena kelak apapun kita harus mempertanggungjawabkannya ke hadapan Tuhan ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Ubahlah hati aku dan jadikan menjadi serupa dengan hati-Mu yang selalu melayani dengan kerendahan hati. Jadikan aku sebagai perpanjangan tangan kasih-Mu ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo


Jumat, 19 Oktober 2018

Menjadi saksi-Nya


Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
( Lukas 12:8-9 )


Dalam Injil hari ini menegaskan, bahwa Tuhan Yesus akan mengakui kita di depan para Malaikat Tuhan, jika kita mengakui Dia sebagai Anak Manusia yang diutus Allah. Dan menjadi murid Tuhan Yesus haruslah ikut serta mewartakan kabar sukacita Kerajaan Allah dihadapan sesama dan menjadi saksi kebangkitan-Nya. Untuk itu, kita pun dipanggil belajar untuk peka akan situasi dan kondisi di sekitar kita. Jika kita telah beriman kepada-Nya, maka jiwa dan ragapun akan tercermin dari perbuatan kita. Dengan iman juga akan menjadi penggerak untuk mengasihi sesama dalam ketulusan, tanpa pamrih. Tapi saat ini masih ada sesama kita yang berpikir iman itu ditentukan dari sering ke gereja menghadiri perayaan Ekaristi, dan belum tentu hati dan pikirannya terfokus dalam perayaan tersebut dan bisa jadi mungkin saja itu merupakan sekedar rutinitas saja, tetapi iman yang benar adalah bagaimana berelasi yang dekat dengan Allah sebagai Bapa dan kita sebagai anak-anakNya serta bagaimana kita menjalankan perintah-Nya seperti apa yang akan menjadi kehendak-Nya juga ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Engkau mengajarkan aku untuk mengasihi dan melayani siapa saja, bahkan juga membenci aku. Kuatkanlah, agar aku dapat menjalankan dengan baik dan bimbinglah aku untuk mampu mengenali seperti apa yang kehendak-Mu ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Kamis, 18 Oktober 2018

Buka dulu topengmu


Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
( Lukas 12:2-3 )

Dalam Injil hari ini, bahwa Tuhan Yesus mengungkapkan apapun rahasia yang ditutupi oleh manusia, akan dibuka oleh Allah yang langsung melihat ke dalam hati. Dan pesan yang akan disampaikan kepada kita, adalah supaya tetap berani berpegang pada iman dengan setia kepada Firman Tuhan dan berani menghadapi tantangan yang mungkin membuat kita cemas. Justru pada saat sekarang ini kita diingatkan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama dari kelompok lain yang masih belum sejalan dengan pikiran kita. Dan hal ini bisa saja jarang terjadi, karena kerap kali kehidupan ini selalu dipenuhi ego dan gengsi, karena kedudukan atau merasa lebih hebat daripada lainnya. Karena kenikmatan duniawi yang diperoleh sering kali mewarnai dengan kehidupan yang penuh dengan kemunafikan yang menyesatkan, bukan hanya diri sendiri yang dirugikan, tetapi sesama yang ada disekitarnya yang percaya akan ikut dirugikan juga. Untuk itu, perlu diingatkan untuk melakukan perbuatan yang menipu diri sendiri dan sesamanya, karena perbuatan itu bukan saja tidak berkenan di hati sesama, tetapi terlebih tidak berkenan di hati Allah ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Tuntunlah aku, agar lebih terbuka dalam hidupku, agar aku tidak menyia-yiakan berkat dan anugerah-Mu, karena aku berasal dari-Mu dan kelak aku kembali kepada-Mu nanti ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Rabu, 17 Oktober 2018

Pewarta Kabar Gembira


Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
( Lukas 10:1-3 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh murid untuk pergi memberitakan, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat dengan mengingatkan, bahwa menjadi seorang pewarta kabar gembira harus hidup dalam kesederhanaan, penuh kasih dan mengingatkan setiap orang untuk percaya akan Kerajaan Allah. Untuk menjalankan perutusan ini tidaklah mudah, karena ada begitu banyak penolakan dari sesama yang jauh dari jalan kebenaran, dekat dengan kejahatan dan hidup dalam kecemasan serta ketakutan akan perbuatan dosa yang dilakukan, dengan berbagai resiko yang akan diterima. Dan Tuhan Yesus sendiri menggambarkan bagaikan anak domba yang diutus di tengah-tengah kawanan serigala,  di samping masih ada menutup mata, hati dan telinganya. Dan Tuhan Yesus menyatakan, bahwa misi perutusan ini seperti bekerja di ladang yang padi sudah kuning dan membutuhkan banyak penuai serta pekerja. Dengan menyadarkan berbagai resiko yang akan diterima, maka Tuhan Yesus akan selalu menyertai dengan menghilangkan keraguan kita akan kuasa Allah. Siapkah Anda menjadi pekerja dengan menjalankan perintah-Nya ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Kuatkan iman aku dengan curahkan kuasa-Mu, ketika aku merasa takut dan lemah dalam menjalankan tugas yang Engkau berikan kepadaku ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Selasa, 16 Oktober 2018

Memeriksa hati kita


"Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga." Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.
( Lukas 11:45b-46 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita untuk mempunyai kerendahan hati untuk melayani sesama dengan ketulusan hati. Sebagai anak-anak Allah, hendaklah kita menerima dengan menghargai siapapun, baik yang tersingkir maupun tidak mampu, tanpa terkecuali. Untuk itu, mari kita memeriksa batin diri sendiri, apakah kita sudah bermurah hati dengan hanya menolong sesama yang membutuhkan pertolongan kita ? Apakah hati kita suka marah dengan pikiran hanya untuk membalas dendam kepada sesama yang telah melakukan hanya sedikit saja kesalahan, padahal kita sudah terima begitu banyak kebaikannya ? Tidak jarang dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bersama, karena demi menjaga status dan harga diri, dan lupa mengamalkan cinta kasih yang diajarkan Allah. Secara sederhana seruan Injil hari ini, agar kita senantiasa selalu membuka mata dan hati dengan sikap dan tindakan kita itu hendaklah mencerminkan kehidupan iman kepada Tuhan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Semoga Roh Kudus-Mu mengajarkan aku kebenaran-kebenaran jalan-Mu. Tolonglah aku untuk memberikan keadilan dan cintakasih yang dianugerahkan dari Allah kepada sesamaku dengan kesadaran penuh, karena Allah telah mengasihiku dengan tanpa batas ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Terlihat baik dari luar



Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
( Lukas 11:38-39 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengungkapkan pentingnya menjaga kesucian hati, pikiran dalam perbuatan. Terkadang apa yang kita lihat secara kasat mata belum tentu itu adalah hal yang terjadi sebenarnya. Oleh karena itu, seringkali orang hanya akan menilai dari hal yang kurang baik saja, jika tidak sudah sejalan atau tidak paham dengan cara hidupnya dan hanya akan menerima dan bekerja sama dengan orang-orang yang sudut pandang sejalan dengannya. Pola berpikiran seperti itu yang dikatakan tidak mempunyai pertimbangan matang-matang dengan apa yang seharusnya dilihatnya. Jangan menilai dari apa yang terlihat dari luar, tapi perlu belajar dengan pendekatan, apabila melihat hal-hal yang menurut pandangan kita kurang baik. Agar tidak dengan sesukanya menganggap hal itu tidak baik seperti kehendak kita. Dan jangan juga menampilkan diri sendiri hanya supaya disenangi. Dan orang akan merasa senang, apabila kita menampilkan jati diri yang sesungguhnya bukan yang dibuat-buat hanya untuk mendapat pujian.

Doa ...

Tuhan Yesus ...
Ampunilah aku, kalau selama ini sering kali aku masih dalam kesombongan, bimbing aku dengan Roh Kudus-Mu, agar aku dapat mengikuti perintah-Mu dengan hati yang tulus ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Senin, 15 Oktober 2018

Menunggu mukjizat


"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
( Lukas 11:29b-30 )

Mukjizat ...
Sesuatu sesuatu yang luar biasa, dan siapapun ingin merasakan dan melihat mujizat yang terjadi dalam hidupnya dengan melakukan berbagai cara, mulai berziarah suci dari suatu tempat ke tempat yang lain, termasuk juga melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan untuk sesamanya. Tetapi sebagai orang yang beriman, hendaklah kita mawas diri untuk tidak menuntut banyak tanda mujizat dari Allah, agar supaya kita percaya. Sungguhnya kitapun telah mengalami mukjizat dari Allah dengan apa yang alami setiap harinya. Kasih yang kita alami dari Allah dan keluarga, kesuksesan, kesehatan yang sudah diberikan. Dan hendaknya kita tidak selalu menuntut sesuatu yang luar bisa dari Allah seperti tawar menawar sebagai persyaratan untuk pertobatan. Namun bersyukurlah atas segala anugerah kehidupan yang telah kita terima, terlebih atas pengampunan-Nya yang tanpa batas dan syarat. Untuk itu, mari kita membuka mata dan hati, sadari atau tidak, bahwa Tuhan Yesus adalah tanda keselamatan yang diutus Bapa-Nya telah memberikan segalanya ...

Doa ...

Tuhan Yesus ...
Sungguh luar biasa kasih-Mu yang sudah diberikan untukku. Dan Bantulah dan mata hatiku untuk melihat semuanya ini terlebih aku yang masih kurang percaya-Mu ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Jumat, 12 Oktober 2018

Mereka yang berbahagia


Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
( Lukas 11:28 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan arti sebuah kebahagiaan dalam hidup. Siapapun, tanpa terkecuali pasti mendambakan kebahagiaan, baik di dalam kehidupan rumah tangga maupun pekerjaan. Adalah sebuah kesalahan dengan mengukur dan menilai kebahagiaan itu dari apa yang terlihat secara kasat mata, sebab memiliki harta benda, berkedudukan tinggi atau terkenal di mana-mana dengan mempunyai rumah dan mobil mewah, belum tentu hari-hari yang dilewati dipenuhi dengan canda dan tawa penuh dengan kebahagiaan. Karena itu seberapapun banyaknya yang kita miliki bukan jaminan untuk mencapai kebahagiaan, jika tidak dipergunakan untuk kemuliaan Tuhan. Untuk itu, nilai sebuah kebahagiaan adalah hal yang membahagiakan jasmani dan rohani, hidup akan terasa sia-sia, jika hanya jasmani saja yang diperjuangkan. Salah satu jalannya, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjadi anak-anak terang Allah yang taat dengan mengembangkan apa yang telah dianugerahkan dalam iman untuk kemuliaan Tuhan untuk mencapai kebahagiaan kekal seperti apa yang menjadi kehendak-Nya ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Terima kasih untuk firman-Mu untuk hari ini, aku sudah dingatkan arti sebuah kebahagiaan. Bimbinglah aku, supaya dapat memanfaatkan kebahagiaan yang telah Engkau anugerahkan dengan sebaik mungkin untuk kemuliaan-Mu ...
Amin ...

Berkat dari Allah selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Kamis, 11 Oktober 2018

Kekuatan Tuhan


Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
( Lukas 11:19-20 )

Dalam Injil hari ini mengungkapkan, bahwa dalam berkarya Tuhan Yesus selalu mengandalkan kekuatan Bapa-Nya dan mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya merupakan tanda-tanda kehadiran Allah, apapun yang dilakukan-Nya sesungguhnya Tuhan Yesus tidak memaksakan kehendak-Nya dan langkah sangat bijak ini haruslah kita ikuti. Di dalam kehidupan kita masih banyak sekali kekuatan yang jahat yang selalu ingin menguasai kita. Untuk itu, kitapun juga memerlukan penyertaan kekuatan dari Allah seperti apa yang dialami Tuhan Yesus. Disadari atau tidak, hendaklah kita selalu tetap waspada terhadap bahaya roh jahat tersembunyi yang tidak akan membiarkan kita hidup dalam kedamaian. Karena kita tidak akan pernah mampu menghadapi kuasa roh jahat hanya mengandalkan kekuatan sendiri tanpa penyertaan-Nya. Untuk itu, seberat apapun tantangan yang sedang kita hadapi saat ini ? Seberat apa pun masalahnya, carilah Tuhan dan bersandarlah kepada-Nya, taatilah dan ikuti perintah-Nya. Diapun akan menolong kita melalui kuasa dan perbuatan-Nya yang ajaib, melampaui yang dapat kita pikirkan dan bayangkan ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Kuatkanlah selalu  imanku dari kekuatan roh jahat yang selalu mengancam kehidupan damai bersama-Mu. Mampukanlah aku untuk tidak dikuasainya dan selalu berjalan dalam kebenaran-Mu ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo


Rabu, 10 Oktober 2018

Berdoa kepada-Nya


Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
( Lukas 11:10-11 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita untuk belajar mempunyai sebuah hati yang penuh dengan kesabaran dan kerendahan hati. Karena dalam kehidupan ini, kita seringkali cepat sekali merasakan, putus asa apabila permohonan doa kita belum terkabulkan, menjadi pribadi yang tidak sabar, dengan demikian akan mencari jalan pintas untuk menperoleh kemudahan yang sebetulnya akan lebih menyesatkan, tetapi Tuhan Yesus menekankan, ketika selalu taat dan percaya, maka kemurahan dan belas kasih Allah apapun yang terjadi, karena Allah tidak akan mengabaikan siapapun yang datang dan berharap serta percaya akan kuasa-Nya. Sebab manusia terbatas dalam kemampuan untuk memberikan sesuatu kepada sesama. Tetapi Allah adalah Allah yang maha kuasa dan sanggup melaksanakan perkara yang ajaib dan segala tidak mungkin akan terjadi dihadapan-Nya. Dan pertolongan-Nya tidak terbatas pada waktu, tempat dan kemampuan. Sebagai murid, kita yang percaya kepada Tuhan Kristus dan siapa saja yang selalu percaya kepada-Nya, pada akhirnya akan terselamat di tempat yang telah dijanjikan-Nya ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Terima kasih atas  kasih-Mu yang begitu besar dan Engkau begitu mencintai kami semua, dan berkatilah kami, supaya kamipun dapat menjadi perpanjangan tangan kasih-Mu kepada sesamaku ...
Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Selasa, 09 Oktober 2018

Doa Bapa Kami setiap hari


"Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
( Lukas 11:2b-4 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan doa yang langsung diajarkan-Nya sendiri, doa Bapa kami. Seuntai doa yang paling sempurna dan sederhana, tetapi memiliki kuasa yang luar biasa. Doa itu berisi ringkasan pujian dengan rasa bersyukur kepada Allah yang kita panggil Bapa dengan menunjukkan kesadaran kita akan keagungan dan kebesaran Sang Pencipta. Doa itu juga menunjukkan betapa dekatnya kita dengan Allah seperti seorang anak yang berbicara dengan orang tuanya, dan juga mengajar untuk mengakui kekurangan kita dan kasih kepada sesama sebagai anak Allah, jika minta diampuni kitapun juga harus mengampuni, dan jika minta diberi kitapun harus juga memberi. Tapi masih sedikit sekali yang berdoa Bapa kami setiap harinya, padahal di dalam Doa Bapa kami ada unsur permohonan seperti berikan kami rejeki hari ini, sebagai anak Allah, kitapun selalu berharap dengan meminta kepada Tuhan untuk diberikan apa yang kita butuhkan. Untuk itu, mari kita selalu berdoa Bapa kami dalam nama Tuhan Yesus, dan apakah Anda sudah berdoa Bapa kami pagi ini ...

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Engkau telah mengajar aku untuk berdoa dengan menyadari kemuliaan dan kebesaran Allah, bantulah aku untuk selalu bersyukur dengan apa yang dianugerahkan dan dibutuhkan sepanjang hari ini dan hari seterusnya ...
Amin ...

Selamat pagi Sahabatku ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Jumat, 05 Oktober 2018

Membuka Pintu Hati


Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
( Lukas 10:15-16 )

Dalam Injil hari ini mengungkapkan bahwa, Tuhan Yesus mengajak kita untuk membuka hati untuk menerima kemurahan Tuhan yang akan memberikan keselamatan kepada yang mau bertobat, untuk ke jalan kebenaran dalam hidup. Untuk itu, janganlah kita untuk menutup pintu hati, untuk menerima curahan Roh Kudus yang datang untuk menyelamatkan kita. Biarkanlah Roh kudus berkarya, supaya kita bisa merasakan kembali kemurahan dan cinta Allah, selama kita masih diberikan kesempatan untuk mendengar dan membaca sabda Allah dan untuk menyaksikan karya penyelamatan Allah dalam pertobatan. Kita adalah umat yang terpilih dan Tuhan Yesus akan mengubah hidup kita yang lama menjadi baru, akan tetapi kita seringkali mengabaikan untuk panggilan-Nya, karena dalam kehidupan ini selalu ada yang sering mencari jalan pintas yang gampang diraihi dan dilalui, mudah goyah karena bujukan atau pengaruh keyakinan lain yang menyesatkan serta masih mementingkan kepentingan duniawi. Memang saat ini, apapun ditentukan olah uang dan dengan uang dimiliki bisa membeli segala-galanya, tetapi uang seberapa banyak apanya tidak akan bisa membeli kemuliaan sorga 

Doa ..
Tuhan Yesus ...
Bukakanlah hati dan pikiran untuk mendengar sabda-Mu yang menyelamatkan. Jadikanlah aku menjadi pribadi selalu bersyukur dan taat kepada sabda-Mu itu, agar mampu mewartakan kabarcita kepada orang-orang yang aku jumpai ...
Amin ...

Selamat pagi Sahabatku ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo


Rabu, 03 Oktober 2018

Tantangan memberitakan kabar sukacita


Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
( Lukas 10:10-11 )

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengungkapkan, bahwa Kabar Sukacita tentang keselamatan harus disampaikan kepada siapa saja, di manapun dan kapanpun. Dan sebagai murid Tuhan Yesus akan diembani tugas sebagai perutusan untuk membawa damai sejahtera bagi sesamanya. Untuk menjalankannya, bukan hal yang mudah, karena harus berhadapan adanya tantangan, ada kalanya mengalami berbagai penolakan dengan menutup telinga dan hati akan pewartaan Kerajaan Allah, maka dari itu, Tuhan Yesus mengumpamakan dengan mengutus murid-muridNya seperti domba yang datang ditengah serigala. Untuk itu, berserahlah kepada Yesus Tuhan yang menuntun dan mengiringi perjalanan memenuhi panggilan-Nya. Dan kitapun harus memberikan kesaksian hidup, sikap, setiap kata dan setiap tindakan dalam perbuatan hendaklah yang selalu berkenan di hati sesama. Apakah kita sudah siap diutus Tuhan dengan resiko yang akan dihadapi ?

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Bantulah aku untuk menjadi saksi-Mu dalam sikap hidup dan perbuatan sehari-hari, agar semakin banyak orang terbuka akan sabda-Mu dan pada akhirnya mengalami sukacita berlimpah ...
Amin ...

Selamat pagi Sahabatku ...
Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

Renungan Oleh : Theo

Selasa, 02 Oktober 2018

Tuhan yang utama


"Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
( Lukas 9:60b-61 )

Dalam Injil hari Yesus Tuhan Yesus mengungkapkan, bahwa untuk menjadi murid-Nya itu tidaklah mudah. Di samping kita harus pikul salib dan juga harus sangkal diri, dengan menempatkan Tuhan Yesus melebihi siapapun, apapun dan di atas segala-galanya. Karena masih banyak sesama yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai pilihan nomor dua dalam hidupnya dan bukan  menjadi yang terutama dengan hanya mengejar materi atau kepentingan duniawi semata. Mungkin kitapun bisa lupa, iman yang benar adalah iman tertuju dan bersandar kepada kuasa dari Tuhan Yesus. Untuk itu, iman yang sebenarnya tidak berdasarkan kekuatan manusia, tetapi melihat pada perbuatan besar yang dilakukan oleh karya Allah dalam manusia yang melampaui nalar dan kekuatan diri kita. Dengan kesetiaan kita kepada misi yang Tuhan percayakan akan memampukan kita untuk menghadapi rintangan apapun dengan mempunyai kewajiban yang harus dijalankan masing-masing pribadi. Apakah kita menerima dan mengimani kekuasaan Tuhan tanpa suatu syarat kondisi tertentu kepada-Nya ?

Doa ...
Tuhan Yesus ...
Sering kali aku kurang peka dalam mengimani dalam mengikuti-Mu, dan lebih sering mengikuti keinginanku saja. Bukakanlah hati dan pikiranku, agar aku bisa berjalan seturut kehendak-Mu ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo