Selasa, 31 Juli 2018

Kerajaan Sorga


Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
( Matius 13:44-45 )

Apa yang paling di cari dan berharga pada saat ini ? Mungkin itu harta kekayaan yang banyak atau rumah mewah, karir atau jabatan atau masih ada yang lainnya ? Dan hari ini Tuhan Yesus akan mengajak kita untuk merenungkan, bahwa ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari semua yang kita miliki, Kerajaan Surga. Dan untuk memperoleh Kerajaan Surga itu, seperti yang disampaikan Tuhan Yesus harus berani menjual seluruh harta dunianya, guna mendapatkan harta yang sangat berharga itu. Namun demikian, masih banyak sesama yang lebih mencari harta duniawi sebagai kekayaan semu yang bersifat sementara saja, bahkan dengan menggunakan berbagai cara yang tidak benar. Bagaimanakah upaya kita untuk mencari dan memperoleh Kerajaan Allah itu seperti yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus ? Cuma kita sendiri yang tahu apa yang dibutuhkan oleh pribadi masing-masing. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Efesus 2:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Senin, 30 Juli 2018

Benih baik diantara ilalang


Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
( Matius 13:37b-39 )

Hidup dalam iman seperti sebuah perjalanan tanpa batas, karena dibutuhkan perjuangan menjadikan benih kebaikan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, walaupun menghadapi berbagai tantangan yang menaburkan benih-benih kejahatan. Dengan demikian, kita akan mengetahui segala ajaran kebaikan yang telah ditaburkan Tuhan Yesus ke dalam hati kita, ketika kita sedang mengalami pergumulan dalam kehidupan, tetaplah bersyukur, sebab kita berasal dari benih yang baik, walaupun sedang dihimpit oleh lalang liar. Dan tetap berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan Yesus, agar dapat bertahan di tengah pergumulan itu, bertahan dalam iman, serta bertumbuh dalam kebenaran. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan penjelasan kepada para murid-Nya arti perumpamaan tentang lalang di antara gandum. Kita dapat memetik apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, dengan sendirinya telah memberi kekuatan yang baru untuk menjadi orang lebih berserah diri. Karena dengan kerendahan diri yang akan mewujudkan kasih dari Tuhan Yesus kepada sesama

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Minggu, 29 Juli 2018

Berawal dari hal yang kecil


Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.
( Matius 13:32-33b )

Dalam kehidupan ini, terkadang hal yang kecil dan sederhana yang seringkali kita remehkan. Ternyata, biji sesawi yang kecil itu bisa menjadi lebih besar dan menjadi tempat untuk burung-burung bersarang. Dan ragi yang sedikit dalam proses mampu mengubah gandum menjadi roti. Jadi apapun itu, baik biji sesawi atau ragi melalui perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus adalah proses yang membawa pertumbuhan dan perubahan, dari kecil menjadi besar dan bermanfaat. Melalui hal yang kecil dan sederhana, hari ini Tuhan Yesus mengajak kita untuk bertumbuh dan berkembang dalam hal iman seperti biji sesawi dan ragi, agar kerajaan Allah selalu hadir melalui kehidupan kita. Untuk itu, marilah kita membuka hati, supaya bisa menjadi tempat dan sarana untuk tumbuh berkembang dalam diri sendiri, sehingga hidup ini bisa bermanfaat untuk sesama seperti pohon sesawi yang menjadi tempat berteduh bagi burung-burung atau tepung yang bisa mengembang karena ragi yang sedikit


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang kasihi

renungan oleh : Theo

Jumat, 27 Juli 2018

Menabur benih baik


Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
( Matius 13:26-27 )

Perjalanan hidup itu seperti ladang yang subur dan kita sebagai pekerja-pekerja untuk menaburkan benih gandum di ladang itu. Siapapun orangnya, pasti akan menaburkan benih-benih yang baik di ladangnya, dan membersihkan ladangnya agar lalang tidak tumbuh diantara benih gandum yang kita tabur. Begitu juga dalam kehidupan, kita akan selalu menghadapi berbagai pergumulan dalam hidup, mulai dari sesama yang tidak menyukai keberadaan kita, masalah keluarga, karier dan sebagainya. Namun demikian, ketika kita bisa bertahan seperti benih yang ditabur tumbuh diantara lalang, maka kita akan mengerti bahwa, menjadi anak Tuhan bukan berarti tidak ada penderitaan maupun pergumulan hidup, tetapi Tuhan yang akan selalu menyertai kita, agar benih yang ditaburkan itu tidak akan sia-sia, tumbuh dengan subur dan berbuah dengan baik pada saatnya nanti, dan siapapun akan menikmati gandum yang dihasilkan. Walaupun hidup selalu penuh dengan tantangan, ketika kita berjalan seiring dan selangkah dengan Tuhan sebagai pemilik ladang, saatnya panen tiba akan menghasilkan dalam kelimpahan.


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Kamis, 26 Juli 2018

Buah dari Iman


Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
( Matius 13:22-23 )

Hari ini firman Tuhan mengatakan, bahwa Tuhan Yesus memberikan perumpaman Firman Tuhan seperti penabur yang menaburkan benih, dan jatuh di tanah yang berbeda-beda, dengan perumpamaan ini seperti orang yang menerima Firman Tuhan, dan tidak semua orang dapat memahami Firman Tuhan yang dibaca atau didengarnya setiap hari. Tetapi Allah selalu menginginkan benih sabda-Nya jatuh di ladang hati kita yang subur, agar berbuah banyak. Namun, tidak selalu terjadi demikian, karena ada yang kebanyakan mengakui telah menerima Sabda Allah, tetapi ada yang tumbuhnya tidak berakar dengan baik, sehingga tidak tumbuh dengan subur, karena banyak beban dan masalah dalam kehidupannya. Untuk itu, kita harus mempunyai landasan iman sejati, agar dapat menghasilkan buah iman yang baik, agar apa yang dihasilkan dari benih itu bisa berbagi dengan sesama, karena buah yang dihasilkan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri lagi. Maka dari itu, siramilah selalu sabda Tuhan dengan air kehidupan, dan menyingkirkan penghalang-penghalang yang memperlambat pertumbuhan benih, agar tumbuh menjadi subur seperti apa yang kehendak dari Allah. Mari kita menjadi tanah yang baik bagi benih Sabda Tuhan dan menghasilkan buah dalam Kelimpahan.

Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Rabu, 25 Juli 2018

Melihat dan mendengar karya Tuhan


Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
( Matius 13:16-17 )

Manusia diciptakan Tuhan dengan bentuk dan rupa yang sangat sempurna serta diberikan dengan panca indera yang lengkap dan diantara adalah penglihatan dan pendengaran. Dari melihat dan mendengar berarti menerima dan mengamati apa yang ada disekitar kita. Terlebih kita diajak untuk melihat dan mendengar karya kebesaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dan apa yang kita lihat akan sama dengan apa yang dilihat sesama juga, tetapi apa yang masuk ke dalam hati dan keluar dari pikiran kita akan sangat berbeda, karena kita melihat dari sudut mata iman masing-masing. Untuk itu, hendaklah selalu memohon berkat dan rahmat dari Tuhan agar kita dimampukan untuk melihat dan mendengar karya-karya Tuhan yang ajaib, agar kitapun bisa membagikan apa yang kita dengar dan lihat dalam bentuk tindakan dan perkataan kita yang mendatangkan berkat untuk sesama. Seperti yang tertulis dalam Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Selasa, 24 Juli 2018

Berkenan di hati Allah


Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
( Matius 20:21-22 )

Keterbatasan dari siapapun adalah kelemahan imannya, karena selalu menuntut Allah memberikan yang terbaik untuk hidupnya. Dan selalu menyerah disaat mengalami masa pencobaan yang berat. Sehingga mudah menjadi putus asa dan kecewa pada dirinya sendiri. Sebagai anak-anak Allah, kita diingatkan kembali apapun permohonan kepada Allah hendaklah selalu disertai kualitas kehidupan yang baik. Bila kita mempunyai ketaatan dan kesetiaan serta dengan perbuatan yang berkenan di hati Allah, dengan menjalankan apa yang sesuai dengan kehendak-Nya, maka Allahpun akan angkat kita untuk melihat kemuliaan-Nya yang akan menjadi bagian dari kehidupan kita. Bukan berarti hidup dalam Kristus dengan memikul salib adalah hidup yang selalu menderita, sengsara, hidup tanpa kemenangan. Tetapi justru salib itulah yang menjadi kemenangan dari umat yang beriman. Seperti tertulis dalam Injil Yesaya 40:5  maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

Senin, 23 Juli 2018

Melakukan kehendak Tuhan


"Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku. "
( Matius 12:49b-50 )

Apa yang menjadi terutama dalam kehidupan kita saat ini ? Harta kekayaan, pekerjaan atau karier, keluarga ataukah masih ada yang belum kita raih. Mungkin masih ada sesama yang menjalani hari hidupnya dengan melakukan sesuatu yang menurutnya dianggap penting, padahal belum tentu itu yang menjadi tujuan hidupnya. Untuk itu, janganlah kita menjalani kehidupan ini dengan sia-sia, tanpa memberikan arti dan makna baik untuk diri sendiri maupun sesama kita, karena itulah tujuan arti sebuah kehidupan. Dan Tuhan Yesus berkarya bukan hanya untuk memulihkan dan membentuk kita menjadi serupa dengan-Nya, melainkan juga menjadikan kita sebagai alat-Nya yang mulia untuk menolong sesama. Dan siapa saja yang melakukan kehendak Tuhan harus hidup dalam kebenaran firman-Nya, dengan demikian kitapun telah menyenangkan hati Tuhan dan sesama, dan firman-Nya pun akan digenapi dalam kehidupan kita. Sudahkah kita melakukan kehendak Tuhan ? Ataukah selama ini kita masih melakukan kehendak diri sendiri ?

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Minggu, 22 Juli 2018

Ragu akan Tuhan


Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
( Matius 12:38-39 )

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temukan banyak tanda dan simbol untuk memaknai sesuatu. Akan tetapi dari banyak tanda atau simbol itu justru akan membuat kita dalam keraguan akan kebenarannya. Karena kepalsuan itu bukan hanya ada pada produksi barang saja, tetapi juga pada pengajaran. Semua dikemas rapih sama persis seperti aslinya, tetapi jika dicermati dengan saksama, ada terdapat perbedaannya. Pelakunya sangat memahami kebenaran ajaran yang sesungguhnya, bahkan bisa jadi merupakan pengikut Tuhan Yesus, namun karena telah dikuasai rasa ingin mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Dan Tuhan tidak pernah menyuruh kita melakukan hal yang tidak masuk akal untuk mengatasi suatu permasalahan, ketika sedang menguji iman kepercayaan, dan kitapun harus percaya bahwa apa yang diberikan Tuhan tidak pernah salah, walau terkadang sulit diterima oleh akal sehat, dan dengan iman yang teguh dan percaya diri sepenuhnya kepada Tuhan yang berkuasa penuh atas segalanya. Apakah kita masih meragukan karya Kristus untuk dalam kehidupan kita ? Kristus adalah tanda kasih yang tanpa batas dari Allah bagi kita. Mari kita tempatkan Tuhan Yesus sebagai anugerah yang istimewa dalam kehidupan kita masing-masing.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Sabtu, 21 Juli 2018

Tuhan adalah gembalaku


Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
( Markus 6:34 )

Seandainya waktu bisa diputar kembali, apa yang akan Anda lakukan ? Mungkin ada yang akan menjawab tidak akan menukar apa yang dialami dengan siapapun. Karena semua yang telah terjadi di dalam hidupnya yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, dan yang benar maupun yang salah, semuanya karena Allah ikut berkarya untuk meraih suatu kebaikan. Demikianlah sebuah gambaran yang dapat kita lihat dari apa yang dilakukan oleh para rasul yang mengikuti Tuhan Yesus, dan menjawab panggilan Tuhan Yesus harus disertai tanggung jawab dalam ketulusan. Dengan demikian kehidupan yang akan dijalankan bukan untuk diri sendiri lagi, tetapi untuk kepentingan sesama. Dan Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik akan menyambut siapapun yang datang kepada-Nya, menerima ajaran-Nya dan hanya dengan kuasa-Nya yang akan menyelamatkan dan memberikan kehidupan kekal pada saat dan waktu yang telah dijanjikan-Nya kelak. Seperti yang tertulis dalam Injil Mazmur 23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi 

renungan oleh : Theo

Jumat, 20 Juli 2018

Kerendahan Hati


Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
( Matius 12:15b-18 )

Dalam kehidupan ini, siapapun pasti memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan atau yang dianggap paling utama dalam dirinya. Dan jika membanggakan kekuasaan dan jabatan, maka akan merasakan dirinya lemah dan dalam ketakutan. Demikian pula jika membanggakan uang dan kekayaan, maka tidak akan pernah puas dengan apa yang telah diperolehnya. Pengalaman hidup sehari-hari telah mengajarkan banyak hal, jika semakin menonjolkan diri, maka akan semakin cepat tersingkir dari lingkungan pergaulannya. Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan untuk selalu mempunyai kerendahan hati, sekalipun berada dalam kondisi yang paling terhina dan belajar dari ilmu padi semakin berisi semakin merunduk dan bukan dari alang-alang semakin tidak berisi semakin menonjolkan diri. Namun sebaliknya, ketika diliputi dengan segala kehormatan, haruslah menunjukkan kerendahan hati. Seperti tertulis dalam Injil Amsal 18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Kamis, 19 Juli 2018

Memuliakan Tuhan setiap hari


Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
( Matius 12:1-2 )

Dalam kehidupan sehari-hari, masih ada orang yang memisahkan antara hari untuk memuliakan Tuhan dan hari untuk kepentingan pribadinya. Hari Senin sampai Sabtu dianggap sebagai hari kerja yang menjadi haknya, dan hari Minggu dianggap hari sabat untuk kemuliaan Tuhan, dengan mengingat kembali semua berkat yang diterima dari Tuhan dari hari Senin hingga hari Sabtu, dengan mengungkapkan rasa syukur atas kasih dan penyertaan-Nya, dan merencanakan apa yang akan dilakukan untuk hari berikutnya. Dan hari ini kita diingatkan, bahwa hari Sabat itu dimana waktunya seseorang menaruh pengharapannya kedalam tangan kasih Tuhan dengan mempersembahkan dirinya untuk kemuliaan Allah, karena Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya indah dan baik, bahkan manusia yang diciptakan Allah dengan sungguh amat baik dan sempurna menurut kodratnya masing-masing. Di manapun kita berada dan dengan siapapun kita beraktivitas dari hari Senin sampai Minggu, kita tetap anak-anak Allah, dan Allah sangat mengasihi kita. Seperti yang tertulis dalam Injil Matius 12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Rabu, 18 Juli 2018

Tuhan selalu ada untuk kita


Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
( Matius 11:28-29 )

Sekarang ini, siapapun akan merasakan tidak berdaya dalam menghadapi beban kehidupannya yang setiap hari semakin bertambah berat, mulai dari bangun pagi hari hingga malam hari menjelang tidur selalu saja ada permasalahannya, dari mulai memikirkan biaya sekolah anak hingga kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah situasi perekonomian yang kurang menguntungkan Jika saat ini mungkin, diantara kita ada yang hidup sedang dalam pergumulan seperti itu, merasakan terhina dan tersingkir, dan pada sekarang juga, kita butuh penyertaan dari Tuhan, agar hidup kita tidak salah langkah dan selalu dalam tuntunan-Nya. Masih ada sesama yang sedang dalam pergumulan sudah tidak tahu arah tujuan hidupnya, sehingga melupakan penyertaan Tuhan, sehingga mulai beralih ke allah-allah lain yang membuat kondisinya semakin terpuruk semakin dalam. Hari ini, Tuhan Yesus akan membantu dan meringankan kita yang mempunyai beban berat dalam hidup, bersujudlah kepada-Nya dengan kerendahan hati dalam pertobatan, izinkan Dia untuk mengangkat apapun yang sedang kita rasakan. Dan Tuhan Yesus akan memampukan kita untuk menghadapi setiap tantangan apapun yang sedang dihadapi, karena sesungguhnya Dia memahami semua kesulitan kita

renungan oleh : Theo



Selasa, 17 Juli 2018

Merasakan Berkat Tuhan


"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu._
( Matius 11:25b-26 )

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk belajar mengucapkan syukur, bahwa Allah Bapa satu-satunya Pencipta segalanya. Relasi Tuhan Yesus yang begitu akrab dengan Bapa-Nya ini membuat kita bertanya dalam diri kita masing masing, apakah kita sebagai murid Tuhan Kristus juga merasakan kedekatan dan keakraban seperti Tuhan Yesus ? Dengan menjalankan misi perutusan dari Bapa-Nya untuk menyelamatan kedosaan manusia merupakan bukti kasih yang begitu besar dari Allah Bapa kepada kita. Pada hari ini, iman kita telah dibaharui oleh Tuhan Yesus atas semua anugerah dalam suka cita sebagai anak-anakNya. Tuhan selalu mempunyai rencana indah dan baik, siapapun diri kita, di mata Tuhan tidak ada perbedaan dan kitapun juga harus percaya bahwa, Tuhan juga akan menjadikan kita menjadi berkat itu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi berbagi kepada sesama. Seperti tertulis dalam Injil Yohanes 15:9 Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Senin, 16 Juli 2018

Bertobatlah


Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
( Matius 10:22b-23 )

Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus memberikan kita kesempatan untuk bertobat, setelah menyaksikan apa yang telah Allah anugerahkan dalam kehidupan kita. Ketika kita lalaikan menggunakan kesempatan yang telah diberikan, maka pada akhirnya kita sendiri yang akan menerima penghakiman atas perbuatan yang telah kita dilakukan. Jika sampai hari ini kita belum membuka hati untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, kitapun tidak akan menerima keselamatan yang kekal seperti yang dijanjikan. Kalau sampai saat ini ada masih kesulitan, kegagalan, atau bahkan dalam pergumulan, ketahuilah bahwa itu diakibatkan oleh dosa dan ketidaktaatan pada firman-Nya, jangan keraskan hati dengan menghujat-Nya. Karena Tuhan tidak suka melihat segala bentuk pemberontakan dan ketidaksetiaan kepada-Nya, dan Diapun tidak akan melihat kita menghancurkan diri sendiri. Sambutlah kasih-Nya, terimalah firman dan ajar-Nya, serta tinggalkanlah dosa itu. Tangan-Nya siap menyambut dan memulihkan hidup Anda.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Jumat, 13 Juli 2018

Menyangkal Tuhan


Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
( Matius 10:32-33 )

Perjalanan hidup dari hari demi hari terasa semakin berat dan penuh tantangan, hal ini membuat sebagian orang mulai mengeluh dan meragukan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Hal ini bisa mengakibatkan kekecewaan dan pada akhirnya memilih mundur, sehingga baik tingkah lakunya maupun ucapan yang keluar dari mulut dan hati sudah tidak cerminkan sebagai anak Allah. Ketika kita memutuskan mengikut-Nya, dan Tuhan Yesus harus menjadi yang terutama dalam hidup kita. Lalu sebatas berapakah nilai keselamatan yang diterima kita ? sebesar imam kita dalam menjalankan perintah-Nya. Untuk itu, mengikuti Tuhan Kristus dibutuhkan suatu komitmen yang sungguh-sungguh murni dari dalam hati, bukan sekedar ikut-ikutan saja. Ketika kita sedang mengalami pergumulan hidup, itu bukan berarti Tuhan Yesus sudah tidak mempedulikan kita lagi, tetapi Dia hanya ingin menguji batas kesabaran dan iman kita kepada-Nya. Karena dibalik setiap kelemahan kita, ada sebuah kekuatan besar yang selalu menyertai kita, yaitu kasih Allah 


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Kamis, 12 Juli 2018

Lebih baik memberi bukan menerima


Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
( Matius 10:7-8 )

Di tengah kelelahan dalam kehidupan ini, apa yang akan kita cari lagi ? Mungkin saja kita telah banyak berbuat dosa terhadap sesama, apalagi di hadapan Allah. Oleh sebab itu sebelum hari penghukuman itu tiba, segera memohon pengampunan kepada Allah dalam pertobatan yang sejati dengan menghidupkan iman kita kembali, agar menjadi lebih kuat dan lebih tegar. Sebagai anak-anak Allah dan hamba-Nya kitapun mempunyai kewajiban menjalankan perintah-Nya, dan mungkin pada kesempatan masa yang lalu, kita belum dituntun menuju jalan kebenaran-Nya, tetapi pada saat ini Tuhan Yesus memilih kita dan kita mengikuti jalan-Nya. Karena itu Tuhan Yesus sendiri menginginkan kita untuk mengikuti teladan hidup-Nya dengan dalam karya dan mujizat-Nya. Dan sebagai murid Tuhan Yesus yang telah dipercayakan untuk meneruskan misi-Nya masa sekarang ini, sudah selayaknya kita berbagi dengan memberi, bukan menerima. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang kasihi

renungan oleh : Theo

Rabu, 11 Juli 2018

Melakukan kehendak Bapa


"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat."
( Matius 10:5b-7 )

Firman Tuhan hari ini mengatakan, bahwa Tuhan Yesus menghendaki murid-muridNya dan kita sebagai perpanjangan tangan kasih-Nya dengan mendapat tugas yang mulia untuk membawa jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Allah. Sebagai saksi Kristus, hendaklah kita hidup dalam kekudusan dan kesalehan yang berlandaskan firman dan sabda-Nya, agar dapat menuntun jiwa orang-orang untuk bertobat dan mencari Kerajaan Allah. Adalah sebuah peka bukan hanya dengan mendengar saja, tetapi dengan kepekaan hati, karena apa yang disampaikan itu bukan tentang diri sendiri, tetapi kabar sukacita tentang Kerajaan Sorga, agar siapapun yang mendengar, segera melakukan pertobatan dalam kasih kebenaran-Nya dengan mempertebal imam kepercayaannya, agar kelak beroleh kehidupan yang kekal seperti yang dijanjikan-Nya. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Senin, 09 Juli 2018

Tabur Tuai


Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
( Matius 9:37-38 )

Hidup ini diibaratkan seorang pekerja yang sedang menabur dan menuai di dalam ladang kehidupan, dan jika menabur kebaikan, maka akan menuai kebaikan juga, dan sebaliknya menabur kejahatan, maka akan menuai malapetaka. Dan kita sebagai anak-anak Tuhan juga akan dipanggil untuk menjadi pekerja di ladang-Nya dan pekerja yang baik hendaklah dapat memahami apa yang menjadi suatu panggilan, karena Tuhan sendiripun akan mempersiapkan para pekerja di ladang-Nya dengan kuasa melalui perbuatan-perbuatanNya yang ajaib. Untuk memahami panggilan Tuhan, kita harus mempunyai relasi yang dekat dengan Tuhan, dan mempercayakan bahwa Tuhan sendiri memanggil kita sebagai pekerja dan penuai di ladang-Nya. Karena bekerja di ladang kasih Tuhan tidak pernah akan habis lahannya dan semakin banyak yang menuainya, makanya akan semakin melimpah kasih yang tercurah untuk sesama dan kita sendiri. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Amsal 19:21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Minggu, 08 Juli 2018

Iman yang menyelamatkan


Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
( Matius 9:21-22 )

Firman Injil Tuhan hari ini menyatakan, bahwa Tuhan Yesus menjadi jalan kehidupan dan kesembuhan, dan hanya dengan iman yang akan membuat kita peka atas penyertaan dan tuntunan dari Tuhan Yesus. Terkadang dalam menghadapi masalah kehidupan bisa mengakibatkan seseorang kehilangan pegangan dan imannya kepada Tuhan, dan di tengah menghadapi pergumulan yang hebat, masih juga diuji kesabarannya, sehingga terjadi kekecewaan terhadap penyertaan Tuhan. Karena perjalanan hidup kita kerap kali hanya mohon berkat jasmani saja dengan menjalankan hidup yang dipenuhi tantangan dan godaan duniawi saja. Tetapi dengan iman yang luar biasa dan keyakinan yang besar wanita mengalami pendarahan selama 12 tahun itu mengalami kesembuhan dengan hanya menyentuh jubah Tuhan Yesus, dan hal yang kelihatan biasa menjadi menjadi mujizat yang luar biasa, karena imannya kepada Tuhan. Seperti apa tertulis dalam  Injil Lukas 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi



renungan oleh : Theo

Jumat, 06 Juli 2018

Berpuasa dengan tulus


Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
( Matius 9:14 )

Firman Tuhan dalam Injil hari ini mengatakan, bahwa Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berpuasa hendaklah dilakukan dengan ketulusan, bukan terpaksa dan dipaksa atau sekedar menunjukkan dirinya sedang berpuasa. Karena puasa itu juga salah satu bentuk permohonan doa dan disamping itu juga melatihkan kesabaran dan ketulusan hati untuk berbagi kasih kepada sesama, agar kehidupan kita lebih bersih, kudus dan lebih dekat kepada Sang Pencipta, karena itu berpuasa adalah suatu kewajiban umat beriman, tetapi kita tidak boleh menghakimi kesalehan dari sesama yang tidak menjalankan puasa. Untuk itu, semestinya kita lebih mengenal dalam lagi akan firman yang telah disabdakan-Nya, karena itu setiap orang beriman yang telah mengalami karya kuasa Allah harus menjalankan 3 hal dalam hidupnya, yaitu berderma dengan berbagi kasih, berdoa dengan menjalankan puasa. Seperti tertulis dalam Injil Matius 6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Kamis, 05 Juli 2018

Datang untuk menyelamatkan orang berdosa


"Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
( Matius 9:11b-13 )

Adalah suatu kebiasaan yang tidak baik hanya melihat kekurangan dan kesalahan sesamanya dan mencela dengan gampangnya menghakimi orang lain seolah-olah dirinya tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Dan sebagai murid Tuhan Yesus, seharusnya kita meninggalkan kebiasaan kehidupan yang lama dan tidak baik, apapun pekerjaan kita, dimana pun berada dan siapapun kita adalah tetap anak-anak Allah, dan Allah selalu mengasihi kita. Dan saat ini masih banyak orang yang belum bisa mendengar panggilan Tuhan dan lebih banyak mendengarkan panggilan duniawi yang menawarkan kenikmatan sesaat yang menyesatkan. Oleh sebab itu Tuhan Yesuspun diutus Bapa-Nya ke dunia bukan untuk mencari orang yang benar, tetapi untuk menyelamatkan orang yang berdosa. Seperti tertulis dalam Injil 2 Petrus 1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Penyertaan Tuhan


Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
( Matius 9:3-4 )

Perjalanan kehidupan ini, kita sering kali hanya memohon berkat jasmani dari Allah seperti kekayaan, kesehatan, dan kesuksesan. Padahal ada berkat dari Allah yang jauh lebih penting di atas segala-segalanya yaitu penyertaan dan tuntunan-Nya. Tanpa penyertaan-Nya, kita tidak berdaya dan tanpa tuntunan-Nya, kita akan kehilangan arah dalam menjalani hidup yang penuh tantangan dan godaan duniawi ini. Melalui firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus yang telah menyembuhkan orang lumpuh dan mengajak kita untuk selalu melihat sisi positif dengan berelasi dalam setiap perjalanan hidup kita baik dengan Allah maupun sesama. Dengan pikiran yang sehat dan positif, kitapun bisa menjadi saluran berkat untuk sesama, karena hanya dengan iman akan mendatangkan pengampunan dan penyembuhan, hal ini yang akan mengantar siapa saja untuk memuliakan Allah, bukan karena apa yang tertulis Alkitab tentang janji-janjiNya yang akan menyertai hingga akhir zaman, tetapi sentuhan kasih-Nya yang bisa kita rasakan saat ini. Seperti yang tertulis dalam Injil Roma 4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo



Selasa, 03 Juli 2018

Allah berkuasa atas segalanya


Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
( Matius 8:31-32 )

Firman Tuhan hari ini membuktikan, bahwa Tuhan Yesus berkuasa di atas segala-segalanya mengusir dan menaklukkan serta menyelamatkan kita dari kuasa setan. Allah akan menggunakan cara dan kuasa-Nya untuk mengusir kuasa setan, dan tidak ada seorang pun yang dapat menyembunyikan perbuatannya di hadapan Allah. Itulah Allah yang hidup, yang mampu mengubah segala sesuatu menurut kehendak-Nya yang terjadi. Sebagai anak-anak Allah dan menjadi saksi Kristus, hendaklah hidup dalam kekudusan dan kesalehan berlandaskan firman-Nya, dengan menuntun orang-orang untuk bertobat dan percaya kepada-Nya. Apabila ada di antara mereka yang tersesat karena bujukan Iblis, dan kitapun harus membimbing untuk kembali menuju kebenaran ajaran-Nya. Selama Tuhan memberi waktu dan kesempatan, jangan ragu dan malu untuk bersaksi tentang karya keselamatan-Nya kepada sesama kita, walaupun banyak tantangan dan rintangan.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Senin, 02 Juli 2018

Mata Iman



"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
( Yohanes 20:27b-29 )

Masih ada sesama kita yang mengakui percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi masih meragukan akan janji-janjiNya, sehingga kehidupannya tidak mencerminkan sebagai anak Allah, karena selalu diliputi kecemasan dan kebencian. Sering kali juga kita tidak melihat dan merasakan karya Allah dalam hidup ini melalui berbagai peristiwa, karena mungkin kita lupa mengucapkan rasa syukur dengan apa yang sudah disediakan oleh Allah. Injil hari ini mengajak kita untuk melihat karya-karya Allah dalam kehidupan dengan mata iman, dan hanya dengan iman yang membuat kita peka terhadap penyertaan dan tuntunan Tuhan. Marilah kita melatih kepekaan iman dengan menggumuli firman Tuhan sehingga kita dapat merasakan penyertaan-Nya dan melihat tuntunan-Nya yang membuat kita tidak salah arah. Sesuatu yang tampaknya biasa-biasa saja dan tidak ajaib sesungguhnya merupakan pimpinan Tuhan, bila kita melihatnya dengan kacamata iman. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Efesus 3:12 Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Selamat pagi Sahabatku ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...