Selasa, 24 Juli 2018

Berkenan di hati Allah


Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
( Matius 20:21-22 )

Keterbatasan dari siapapun adalah kelemahan imannya, karena selalu menuntut Allah memberikan yang terbaik untuk hidupnya. Dan selalu menyerah disaat mengalami masa pencobaan yang berat. Sehingga mudah menjadi putus asa dan kecewa pada dirinya sendiri. Sebagai anak-anak Allah, kita diingatkan kembali apapun permohonan kepada Allah hendaklah selalu disertai kualitas kehidupan yang baik. Bila kita mempunyai ketaatan dan kesetiaan serta dengan perbuatan yang berkenan di hati Allah, dengan menjalankan apa yang sesuai dengan kehendak-Nya, maka Allahpun akan angkat kita untuk melihat kemuliaan-Nya yang akan menjadi bagian dari kehidupan kita. Bukan berarti hidup dalam Kristus dengan memikul salib adalah hidup yang selalu menderita, sengsara, hidup tanpa kemenangan. Tetapi justru salib itulah yang menjadi kemenangan dari umat yang beriman. Seperti tertulis dalam Injil Yesaya 40:5  maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar