Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
( Matius 9:37-38 )
Hidup ini diibaratkan seorang pekerja yang sedang menabur dan menuai di dalam ladang kehidupan, dan jika menabur kebaikan, maka akan menuai kebaikan juga, dan sebaliknya menabur kejahatan, maka akan menuai malapetaka. Dan kita sebagai anak-anak Tuhan juga akan dipanggil untuk menjadi pekerja di ladang-Nya dan pekerja yang baik hendaklah dapat memahami apa yang menjadi suatu panggilan, karena Tuhan sendiripun akan mempersiapkan para pekerja di ladang-Nya dengan kuasa melalui perbuatan-perbuatanNya yang ajaib. Untuk memahami panggilan Tuhan, kita harus mempunyai relasi yang dekat dengan Tuhan, dan mempercayakan bahwa Tuhan sendiri memanggil kita sebagai pekerja dan penuai di ladang-Nya. Karena bekerja di ladang kasih Tuhan tidak pernah akan habis lahannya dan semakin banyak yang menuainya, makanya akan semakin melimpah kasih yang tercurah untuk sesama dan kita sendiri. Seperti apa yang tertulis dalam Injil Amsal 19:21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi
renungan oleh : Theo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar