Kamis, 19 Juli 2018

Memuliakan Tuhan setiap hari


Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
( Matius 12:1-2 )

Dalam kehidupan sehari-hari, masih ada orang yang memisahkan antara hari untuk memuliakan Tuhan dan hari untuk kepentingan pribadinya. Hari Senin sampai Sabtu dianggap sebagai hari kerja yang menjadi haknya, dan hari Minggu dianggap hari sabat untuk kemuliaan Tuhan, dengan mengingat kembali semua berkat yang diterima dari Tuhan dari hari Senin hingga hari Sabtu, dengan mengungkapkan rasa syukur atas kasih dan penyertaan-Nya, dan merencanakan apa yang akan dilakukan untuk hari berikutnya. Dan hari ini kita diingatkan, bahwa hari Sabat itu dimana waktunya seseorang menaruh pengharapannya kedalam tangan kasih Tuhan dengan mempersembahkan dirinya untuk kemuliaan Allah, karena Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya indah dan baik, bahkan manusia yang diciptakan Allah dengan sungguh amat baik dan sempurna menurut kodratnya masing-masing. Di manapun kita berada dan dengan siapapun kita beraktivitas dari hari Senin sampai Minggu, kita tetap anak-anak Allah, dan Allah sangat mengasihi kita. Seperti yang tertulis dalam Injil Matius 12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar