Jumat, 20 Juli 2018

Kerendahan Hati


Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
( Matius 12:15b-18 )

Dalam kehidupan ini, siapapun pasti memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan atau yang dianggap paling utama dalam dirinya. Dan jika membanggakan kekuasaan dan jabatan, maka akan merasakan dirinya lemah dan dalam ketakutan. Demikian pula jika membanggakan uang dan kekayaan, maka tidak akan pernah puas dengan apa yang telah diperolehnya. Pengalaman hidup sehari-hari telah mengajarkan banyak hal, jika semakin menonjolkan diri, maka akan semakin cepat tersingkir dari lingkungan pergaulannya. Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan untuk selalu mempunyai kerendahan hati, sekalipun berada dalam kondisi yang paling terhina dan belajar dari ilmu padi semakin berisi semakin merunduk dan bukan dari alang-alang semakin tidak berisi semakin menonjolkan diri. Namun sebaliknya, ketika diliputi dengan segala kehormatan, haruslah menunjukkan kerendahan hati. Seperti tertulis dalam Injil Amsal 18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.


Berkat dari Allah Bapa selalu beserta Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi

renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar