Rabu, 19 September 2018

Lupa diri


Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
( Lukas 7:33-34 )

Disadari atau tidak, terkadang kita sering menutup mata, hati dan telinga, bahkan tidak peduli dengan hal-hal yang telah disampaikan oleh Allah, karena disebabkan kita kurang peka akan penyertaan-Nya selama ini. Dan lebih cenderung pembenaran pada diri sendiri, dengan demikian secara tidak langsung telah menutup rahmat dan anugerah dari Allah yang akan diberikan kepada kita. Itulah gambaran diri kita, apalagi sudah mencapai puncak kesuksesan dan keberhasilan, kerapkali menjadi lupa siapa diri kita dan lupa bersyukur pada Allah. Dan keberhasilan itu telah menjadikan suatu kesombongan dan pada saatnya tiba, akhirnya jatuh juga, karena kita tidak mau mendengarkan tuntunan dan penyertaan-Nya. Untuk itu, janganlah meremehkan anugerah dari Allah, karena telah dibayar dengan sebuah harga mahal oleh penebusan darah Putera-Nya, Tuhan Kristus. Oleh karena itu, hanya untuk orang yang percaya kepada Yesus Kristus dengan pertobatan dan meninggalkan dosa-dosanya, dan yang bertekad menjalani hidup baru yang akan menikmati sepenuhnya kemuliaan sorga di dalam Kerajaan Allah ...

Doa ...

Tuhan Yesus ...
Sering kali aku menunjukkan ego yang tinggi dan mau menang sendiri saja. Ubahlah hatiku, jadikan lembut dan bijaksana dengan selalu bersyukur dan mengikuti jalan-Mu ...
Amin ...

Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...

renungan oleh : Theo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar