"Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
( Lukas 5:34b-35 )
Dalam agama apapun, puasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap umatnya. Dan merupakan suatu perjalanan iman, untuk mencapai relasi yang akrab dan intim dengan Allah. Makna puasa itu bukan terletak pada lahiriah, tetapi keinginan hati yang mendorong kita untuk melakukan puasa. Saat ini masih ada sesama yang berpuasa dengan ritual tertentu dengan tujuan tertentu, dan ada yang berpuasa karena tradisi atau adat istiadat, tidak jarang ada yang mengeluh, karena merasa berat dan ribet. Hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita untuk melihat dan memahami sesama yang menjalankan puasa yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Karena puasa itu, di samping melatih emosi, kesabaran dan merasakan penderitaan sesama yang kekurangan, juga membantu kita untuk mencapai kesempurnaan dan satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti apa yang tertulis dalam Matius 6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu ...
Doa ...
Tuhan Yesus ...
Berikanlah kami kesadaran untuk menjalankan perintah-Mu, terutama dalam hal berpuasa dan mampukan kami juga dapat melakukan apa yang menjadi kehendak-Mu ...
Amin ...
Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...
Renungan oleh : Theo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar