Jumat, 28 Agustus 2020

Menjaga Pelita Kita


Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Matius 25 : 8-10


Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan lima gadis yang bodoh dan lima gadis yang bijaksana. Hal ini untuk memberikan gambaran, bahwa mana yang telah mempersiapkan diri dengan baik dan mana yang tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dengan tiba-tiba, dan sekaligus mengingatkan kita untuk menggunakan waktu dan kesempatan yang masih diberikan, karena waktunya Tuhan bukan waktu kita. Menjalankan kehidupan ini tidak bisa dengan berandai-andai, seperti lima gadis bodoh yang menunggu sampai tertidur, tanpa mempersiapkan minyak untuk menyalakan pelitanya yang akan digunakan untuk menyambut kedatangan mempelai pria. Karena itu, sebuah kehidupan adalah sebuah penantian yang kita sendiri tidak pernah tahu apa yang akan terjadi hanya untuk satu menit ke depan. Maka dari itu, hendaklah kita belajar seperti lima gadis bijaksana yang telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan pada saatnya tiba sudah siap sedia menyambut kedatangan mempelai pria. Dan apakah kita sudah mempersiapkan diri seperti yang dilakukan lima gadis bijaksana ? Jangan menunda-nunda waktu seperti gadis bodoh, karena sang waktu tidak pernah menunggu kapan saatnya kita siap, dan orang yang bijaksana akan selalu menyerahkan hidupnya dalam penyertaan Tuhan, karena hanya Dia yang akan mempersiapkan hal yang terbaik untuk kita ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu, agar aku selalu berserah dengan mengandalkan-Mu. Aku serahkan seluruh perjalanan hidupku ke dalam tangan kasih-Mu ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar