Senin, 24 Agustus 2020

Orang orang Munafik


Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.

Matius 23 : 13-14


Melalui bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus mengajak untuk menyadari dengan menjalankan tugas dan panggilan hidup kita masing-masing, serta diingatkan-Nya diperlukan adanya keselarasan iman dengan apa yang akan dilakukan. Karena hidup dalam iman harus menjadi sarana untuk melayani Tuhan dan sesama, bukan melayani keinginan diri sendiri. Saat ini banyak sekali orang melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya, karena dengan tutur kata yang manis dan dipenuhi dengan kebohongan yang tersembunyi untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu, mungkin sebuah kebutuhan dengan sebuah kenikmatan hidup yang ditawarkan lebih mudah diraihi daripada mengutamakan perintah Tuhan dalam hidupnya. Disadari atau tidak, kita yang telah menerima kelimpahan berkat dari kemurahan hati Tuhan melalui perantara sesama seperti apa yang bisa dinikmati saat ini, dan kitapun juga mesti menyalurkan segala kebaikan ini kepada sesama kita juga. Dengan demikian kitapun dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui tugas dan peran yang akan dilakukan dalam hidup kita masing-masing. Untuk itu direnungkan, apakah saya sudah mempunyai kerendahan hati menerima Tuhan yang berkarya dalam hidup ini atau malahan meninggikan hati seperti orang Farisi yang ditegur Tuhan Yesus ? ...


Doa ...

Tuhan Yesus ...

Ampunilah aku, karena selama ini aku tidak menjalankan perintah-Mu, dan Engkau mengajarkan aku untuk mengasihi Allah dan sesamaku. Ubahlah hatiku menjadi hati yg penuh kasih dan penuh keiklasan seperti yang menjadi kehendak-Mu ...

Amin ...


Berkat dari Allah Bapa selalu menyertai Anda, keluarga Anda dan mereka yang Anda kasihi ...


renungan oleh : Theo

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar